Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nomenklatur Direksi Dirombak, PLN: Agar Lebih Berdaya Saing

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tanggal 14 Mei 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
Kantor PLN Sumbar. - Antara
Kantor PLN Sumbar. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN mengubah nomenklatur jabatan direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tanggal 14 Mei 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.

Ada lima posisi direktur yang mengalami perubahan nomenklatur, yakni Direktur Pengadaan Strategis 1 menjadi Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Direktur Pengadaan Strategis 2 menjadi Direktur Energy Primer, Direktur Bisnis Regional Sumatra menjadi Direktur Bisnis Regional Sumatra Kalimantan, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan menjadi Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, dan Direktur Bisnis Regional Maluku, Papua, Nusa Tenggara menjadi Direktur Mega Project.

Kepada Bisnis, Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengamini perubahan nomenklatur tersebut. Dia berharap perubahan nomenklatur membuat PLN lebih berdaya saing dan efisien.

“Betul [agar lebih berdaya saing dan efisien],” katanya dalam pesan singkat, Kamis (14/5/2020).

Adapun dalam dokumen tersebut, beberapa posisi direksi juga berubah. Tertulis, memberhentikan dengan hormat sejumlah anggota direksi perusahaan setrum pelat merah yakni Direktur Pengadaan Strategis 1 Sripeni Inten Cahya, Direktur Pengadaan Strategis 2 Djoko Rahardjo Abu Manan, Direktur Human Capital Management Muhamad Ali, dsn Direktur Bisnis Regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Ahmad Rofiq. 

Yang masing-masing diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN SK-109.MBU/05/2019 tanggal 29 Mei 2019, surat SK-169/MBU/08/2019 tanggal 2 Agustus 2019, SK-211/MBU/10/2015 tanggal 30 Oktober 2015, SK 138/MBU/07/20017 tanggal 24 Juli 2017, dan SK 325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.

"Dengan ucapan terimakasih atas segala sumbangan tenaga pikiran selama memangku jabatan," kata Erick dalam dokumen itu. 

Dalam SK tersebut juga mengangkat sejumlah anggota direksi baru PLN yakni  Muhammad Iqbal Nur sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bob Sahril sebagai Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer, dan Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN.

Dalam dokumen tersebut, Kementerian BUMN mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman dari semula Direktur Perencanaan Korporat menjadi Direktur Human Capital dan Management PLN, Waluyo Kusdwiharto dari semula Direktur Bisnis Regional Sumatera menjadi Direktur Bisnis Regional Sumatra dan Kalimantan, lalu Syamsul Huda dari semula Direktur Regional Sulawesi dan Kalimantan menjadi Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper