Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Pastikan Proyek Pengembangan 4 Bandara Molor

PT Angkasa Pura I (Persero) terpaksa melakukan perubahan jadwal penyelesaian empat proyek strategis pengembangan bandara akibat dampak pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) dan Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama pengusahaan Bandara Dhoho Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) dan Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama pengusahaan Bandara Dhoho Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) terpaksa melakukan perubahan jadwal penyelesaian empat proyek strategis pengembangan bandara yang menjadi prioritas kegiatan perseroan sepanjang tahun ini akibat dampak pandemi Covid-19.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menuturkan proyek yang terdampak penjadwalan ulang ialah pengembangan kapasitas penumpang di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Rencananya, proyek tersebut dikelarkan pada Mei 2020 untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pemudik menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Kami tetap akan menyelesaikan, tapi ada proses penjadwalan ulang. Pada masa pandemi ini, persoalan utamanya adalah kami harus tetap bisa menjaga cashflow," kata Faik, Rabu (13/5/2020).

Dia menambagkan selama ini pergerakan penumpang di Bandara Juanda sudah melampaui jumlah kapasitas. Namun, dengan adanya pandemi, pengembangan terminal baru diprediksi akan selesai pada Desember 2020.

Pihaknya mengatakan proyek yang terdampak selanjutnya adalah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Perseroan berniat menambah kapasitas penumpang bandara dari 7 juta per tahun menjadi 15 juta per tahun atau naik 47 persen dari kapasitas semula.

Apabila mengacu pada rencana kerja perusahaan, lanjutnya, proyek pengembangan bandara ini semestinya akan selesai pada akhir 2020. Namun, setelah adanya musibah wabah, pengerjaan pengembangan fisik pun dihentikan sementara dan bandara itu baru diproyeksikan kelar pada pertengahan 2021.

Kemudian, Faik menyebutkan, penjadwalan ulang proyek itu juga akan diberlakukan untuk pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado yang masuk kawasan destinasi super prioritas pariwisata. Penyelesaian kegiatan ini rencananya mundur dari targer semula September 2020 menjadi Desember 2020.

"Kemudian untuk Bandara Internasional Pattimura Ambon yang semula akan selesai Maret 2020, ada beberapa pekerjaan kami freeze dan selesai Agustus 2020," ujarnya.

Sepanjang tahun ini, pengelola bandara tersebut memiliki tujuh proyek pengembangan, antara lain untuk Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Internasional Yogyakarya (YIA), Bandara Lombok, dan Bandara El Tari Kupang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper