Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerbitkan surat edaran terkait dengan pembatasan perjalanan dalam rangka penangan pandemi.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo menegaskan selama ini terjadi kesalahpahaman informasi yang terjadi di masyarakat. Selama ini masyarakat beranggapan boleh mudik, tetapi dengan syarat tertentu dan adanya pelonggaran.
“Kami tegaskan, tidak ada perubahan peraturan tentang mudik. Artinya, mudik dilarang titik, saya tegaskan sekali lagi mudik dilarang titik. Adapun, SE yang kami terbitkan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah persoalan yang terjadi di beberapa daerah,” jelasnya, Rabu (6/5/2020).
Pertama, sebutnya, karena terhambatnya pelayanan percepatan penanganan Covid-19 dan juga pelayanan kesehatan. Contohnya, seperti halnya adanya pengiriman alat kesehatan yang sulit menjangkau seluruh wilayah termasuk juga mobilitas tenaga medis yang terbatas.
Selain itu, juga pengiriman spesimen setelah diambilnya dahak dari masyarakat yang diperiksa dengan metode PCR dan swab. Tak hanya itu, kemudian juga adanya penugasan personel untuk mendukung gugus tugas daerah yang juga mengalami hambatan karena terbatasnya transportasi.
Dia menuturkan persoalan lainnya adalah terkait dengan mobilitas penugas tenaga kerja dan operator dan sarana prasaran vital yang kesulitan mendpatkan moda transportasi serta pemulangan ABK dan pekerja migran Indonesia ke Tanah Air.
Baca Juga
“Begitu juga, terhambatnya beberapa kegiatan yang berhubungan pelayanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum, seperti pada suatu pristiwa seorang pejabat tni tidak diperkenankan istrinya ikut menuju ke tempat penugasan yang baru. Tentunya kehadiran istri penting karena bagian pada serah terima jabatan pejabat di jajaran TNI ini pun sempat terganggu,” tekannya.
Di luar itu, ujarnya, hambatan juga terjadi untuk pelayanan kebutuhan dan pendukung pelayanan. Utamanya dasar rantai pasok kebutuhan pangan, hasil pertanian, perternakan dan juga perikanan.
Doni menjelaskan dalam beberapa waktu terakhir ini sejumlah rumah sakit dan dokter online meningkatkan imunitas tubuh pasien dengan menyiapkan makanan yang berasal heawan laut terutama ikan. Sejumlah ikan di beberapa daerah tertentu dipasok untuk menjadi konsumsi rutin bagi pasien yang dirawat baik di rumah sakit rujukan dan rumah sakit wisma atlet.