Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pejabat bank sentral Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menyuarakan pandangan yang optimistis tentang masa depan ekonomi AS.
Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida menyampaikan pengakuan atas kerusakan yang ditimbulkan pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi AS. Namun, pada saat yang sama Clarida juga menyuguhkan prospek optimistis untuk ekonomi AS pada paruh kedua tahun ini.
“Kita menjalani kontraksi paling parah dalam aktivitas dan lonjakan pengangguran yang pernah kita lihat dalam hidup kita. Tapi pemulihan bisa dimulai pada paruh kedua tahun ini,” ujar Clarida dalam sebuah wawancara CNBC pada Selasa (5/5/2020) waktu setempat, seperti dilansir melalui Bloomberg.
Clarida mengungkapkan ekspektasinya bahwa ekonomi akan tumbuh positif baik pada kuartal ketiga maupun keempat tahun 2020. Namun, dia menekankan bahwa pemulihan ekonomi akan ditentukan oleh perkembangan virus dan upaya untuk mengendalikannya.
“Ada ketidakpastian yang sangat besar saat ini dan saya adalah seorang ekonom bukan ahli epidemiologi. Saya pikir kita harus benar-benar rendah hati saat kita menavigasi periode ini,” terangnya.
Pernyataannya itu disampaikan sepekan setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan para pembuat kebijakan dari semua pihak harus berbuat lebih banyak untuk mengimbangi kerusakan dari pandemi virus corona terhadap ekonomi AS.
Pekan lalu, Powell dan segenap pembuat kebijakan The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0 persen - 0,25 persen.
Di sisi lain, mereka terus mengembangkan respons terhadap krisis kesehatan ini dengan memperluas beberapa dari sembilan program pinjaman darurat yang telah diluncurkan The Fed sejak Maret.
Dalam pernyataan terpisah, James Bullard, Presiden Fed wilayah St. Louis, juga menyampaikan pandangan yang optimistis.
“Kita memiliki peluang lebih baik untuk pemulihan yang cepat dengan guncangan ini ketimbang dengan guncangan lain di masa lalu, jika krisis ini dikelola dengan benar,” tutur Bullard dalam webinar dengan National Association for Business Economics.
“Gangguan utama dalam ekonomi AS akan terjadi pada kuartal kedua,” tambahnya.
Namun demikian, kata Bullard, tidak ada alasan untuk meragukan penilaian dalam pasar keuangan bahwa The Fed akan terpaksa untuk mempertahankan suku bunga di kisaran level nol selama bertahun-tahun, alih-alih dalam hitungan bulan.