Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 terbilang cukup baik di tengah tren penurunan yang melanda sejumlah negara akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Badan Pusat Statistik melansir, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97 persen (year on year). Angka itu merupakan yang terendah sejak kuartal IV/2000.
Airlangga menyebut, Indonesia merupakan salah satu negara dari sedikit negara yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19.
Untuk diketahui , banyak negara yang pada kuartal I/2020 ini tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif atau kontraksi, sebut saja China di angka -6,8 persen(yoy), Singapura -2,2 persen (yoy), Uni Eropa -2,7 persen (yoy), dan Hongkong hingga -8,9 persen (yoy).
"Seperti yang diprediksi, memang pertumbuhan turun akibat Covid-19 itu dari segi demand terjadi demand shock. Apalagi di kuartal kedua ini pemerintah menerapkan PSBB untuk memotong penyebaran dari Covid-19," kata Airlangga, Selasa (5/5/2020).
Airlangga menegaskan bahwa nominal pertumbuhan ekonomi 2020 masih akan sesuai dengan proyeksi pemerintah dimana pada tahun ini secara fullyear akan tumbuh 2,3 persen (yoy).
Baca Juga
"Penurunan di kuartal pertama ini senada dengan apa yang terjadi di 213 negara di global dan kita masih dalam posisi positif," kata Airlangga.