Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digantung Kongres, Trump Tetap Janjikan Tambahan Stimulus

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan lebih banyak bantuan pemerintah bagi warga AS yang kehilangan pekerjaan mereka akibat wabah virus corona dan berjanji untuk terus maju dengan rencana membukan kembali aktivitas ekonomi.
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan lebih banyak bantuan pemerintah bagi warga AS yang kehilangan pekerjaan mereka akibat wabah virus corona dan berjanji untuk terus maju dengan rencana membukankembali aktivitas ekonomi.

Dalam sebuah acara di Lincoln Memorial yang disiarkan Fox News tersebut, Trump juga merevisi prediksi korban meninggal akibat Covid-19.

"Kami akan kehilangan antara 75.000, 80.000, hingga 100.000," katanya.

Sebelumnya, Trump mengatakan pada bulan April kematian akan mencapai kurang dari 60.000. Namun, hingga saat ini jumlah korban meninggal akibat virus Corona di AS telah melampau 67.000 jiwa.

"Sekarang kita harus membuatnya [aktivitas ekonomi] kembali terbuka," kata Trump, seperti dikutip Bloomberg.

Janji Trump tersebut diawali dengan kesaksian dari seorang wanita asal Alabama yang mengatakan bahwa dia tidak dapat mengajukan tunjangan pengangguran dan belum menerima tunjangan stimulus pemerintah.

"Ada lebih banyak bantuan datang. Itu bukan salahmu. Ingat itu saja. Ada lebih banyak bantuan yang datang. Pasti ada," ungkapnya.

Namun kemudian dalam acara tersebut, Trump mengatakan telah menginstruksikan Menteri Keuangan Steven Mnuchin bahwa putaran stimulus berikutnya harus mencakup pemotongan pajak penghasilan.

"Kami tidak akan melakukan apa pun tanpa pemotongan pajak gaji," katanya.

Gagasan tersebut diungkapkan bahkan sebelum mendapat dukungan kuat oleh partainya sendiri di parlemen, terlebih lagi oleh partai Demokrat.

Trump telah mengusulkan pemotongan pajak penghasilan selama berminggu-minggu namun ditentang oleh sebagian besar Demokrat di Kongres dan belum mendapat dukungan yang jelas di partainya sendiri.

Pemotongan pajak gaji tidak akan bermanfaat bagi warga AS yang kehilangan pekerjaan karena wabah sampai mereka kembali bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper