Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Jalan Tol Indonesia mengklaim kinerja badan usaha jalan tol pada kuartal I/2020 masih sesuai dengan target.
Sekjen Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengakui bahwa asosiasi belum memiliki laporan komprehensif terkait kinerja badan usaha jalan tol pada kuartal pertama yaitu Januari—Maret 2020.
"Namun, dapat disampaikan bahwa secara garis besar kinerja sektor jalan tol pada kuartal ini masih sesuai dengan rencana kerja yang disusun di awal," katanya kepada Bisnis, Senin (27/4/2020).
Dia menambahkan bahwa beberapa ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi menunjukkan progres yang menggembirakan, misalnya, di ruas Manado—Bitung, di tol Trans-Sumatra segmen Pekanbaru—Dumai dan segmen Kayu Agung—Palembang—Betung.
Kemudian, ruas Pandaan—Malang, Depok—Antasari, Cimanggis—Cibitung, Balikpapan—Samarinda, Cisumdawu, Legundi—Bunder, serta Sigli—Banda Aceh.
Demikian juga, beberapa proyek inisiasi baru sudah mulai diintroduksi oleh pemerintah, Krist Ade mengungkapkan proyek tersebut seperti ruas Yogyakarta—Solo, Bawen—Yogyakarta, Bogor—Serpong, Cikunir—Karawaci, dan Kamal—Teluk Naga.
Baca Juga
Selain itu, imbuhnya, hal sama di sisi kinerja jalan tol yang sudah beroperasi mengungkapkan bahwa laporan jumlah lalu lintas dan pendapatan tol masih sesuai dengan rencana awal.
Lebih lanjut, ujarnya, dampak Covid-19, baru mulai terasa di beberapa ruas di area Metro Jakarta, tepatnya baru di beberapa pekan terakhir pada Maret 2020.
"Dengan demikian, harusnya performansi sektor jalan tol pada kuartal pertama 2020 yaitu Januari—Maret, masih terjaga sesuai dengan rencana bisnis awal. Dampak Covid-19, baru akan mulai menggerus di performansi kuartal kedua 2020 nanti," jelasnya.