Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Penjualan Apartemen AKR Land Melorot 40 Persen

Sinyal optimistis minat pembelian properti masih ada, terlihat dari jumlah kunjungan di laman media sosial milik perusahaan.
Sejumlah penghuni berada di apartemen, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Sejumlah penghuni berada di apartemen, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja pasar properti sepanjang kuartal I/2020 mengalami penurunan tajam akibat wabah virus Corona (Covid-19). Jika melihat sebaran wabah yang belum menunjukkan perlambatan, kinerja kuartal II/2020 diprediksi makin berat.

Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus mengatakan bahwa kinerja properti apartemen milik AKR Land di Jakarta pada kuartal I/2020 bahkan mengalami penurunan penjualan sekitar 30 persen sampai 40 persen dari target.

“Secara keseluruhan memang melambat, tapi kami berupaya optimal memasarkan melalui platform digital,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (22/4/2020).

Alvin menjelaskan bahwa setelah pemerintah mengonfirmasi Covid-19 pada awal Maret lalu, sampai saat ini AKR Land masih mencatatkan penjualan.

Adapun, sinyal optimistis minat pembelian properti masih ada, terlihat dari jumlah kunjungan di laman media sosial milik AKR Land.

“Kan hanya hit-nya yang tinggi, harapannya sih ingin bisa sampai transaksi. Jadi, indikasinya minat orang sebetulnya masih ada, tapi belum mau memutuskan untuk transaksi sekarang. Ini tinggal kita gencar melakukan follow up saja dengan memberikan opsi-opsi pada konsumen,” jelasnya.

Jika menerawang ke kuartal selanjutnya, Alvin menyebutkan pengembang tidak bisa berharap banyak. Pasalnya, secara siklus menjelang Ramadan dan Lebaran pasar properti memang selalu mengalami penurunan yang cukup drastis, belum lagi disusul dengan periode anak masuk sekolah.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengatakan bahwa pasar properti secara umum sudah mengalami penurunan yang signifikan selama kuartal I/2020 karena persebaran wabah Covid-19 belum melambat, sedangkan kuartal selanjutnya dinilai akan makin berat.

“Karena makin banyak juga yang WFH [work from home], makin banyak juga yang dirumahkan karena pekerjaannya terpaksa terhenti. Ini bakal jadi penghambat besar juga untuk pasar properti di kuartal II/2020,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper