Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai perlunya efktivitas pengeluaran anggaran pemerintah untuk penanganan COVID-19, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (17/4/2020).
Berikut ringkasan beberapa topik utamanya:
Jangan Sia-siakan Anggaran. Setiap anggaran yang keluar dari kantong pemerintah dalam penanganan COVID-19 harus dihitung secara cermat agar penggunaannya efektif dan tepat sasaran. Pasalnya, pandemi ini belum pasti kapan akan berakhir.
Akses Pasar Diperluas. Pemerintah memberikan perluasan akses pasar di dalam negeri bagi pelaku usaha yang memanfaatkan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Selain itu, wajib pajak KITE juga mendapatkan keringanan pajak.
Cash Flow Kian Terjaga. Pemerintah memberikan keringanan berupa relaksasi pembayaran cukai hingga 90 hari untuk menjaga cash flow. Pasalnya, aktivitas bisnis di Tanah Air terhambat sejalan dengan diterapkannya pembatasan sosial berskala besar akibat wabah COVID-19 atau virus corona.
Efektivitas Kartu Prakerja Diragukan. Efek tivitas Kartu Prakerja diragukan kendati minat masyarakat terhadap program tersebut sangat tinggi.
Baca Juga
Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri meyakini kebijakan ini tidak akan efektif mengingat cukup rumitnya pelaksanaan program tersebut.
India Terancam Kurang Pekerja. Perusahaan-perusahaan di India melaporkan kekurangan tenaga kerja di pelabuhan dan pabrik setelah eksodus buruh migran pada awal masa karantina atau lockdown nasional diterapkan.
Google Batasi Rekrutmen. Perusahaan induk Google, Alphabet Inc., membatasi rekrutmen karyawan untuk sisa tahun ini. Ini merupakan kebijakan paling tegas yang diterapkan raksasa teknologi itu sejak pandemi COVID-19 mulai menghancurkan bisnis periklanannya beberapa pekan lalu