Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mulai merealokasi anggaran dari kementerian dan lembaga (K/L) untuk memitigasi dampak virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, penyerapan belanja K/L terbesar sampai 31 Maret 2020 untuk bidang kesehatan dan bantuan sosial. Secara umum, tingkat penyerapan pada 2020 lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 dan 2019.
Dia menuturkan pemerintah memprioritaskan realokasi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke bidang kesehatan dan bansos. Apalagi, penyerapan anggaran Kementerian PUPR pada Maret cenderung melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya (mtm).
"Belanja K/L akan berubah ceritanya karena APBN 2020 prioritasnya sekarang untuk [penanganan] Covid-19. Belanja infrastruktur akan digeser untuk bangun rumah sakit atau padat karya, untuk bantu masyarakat yang ekonominya tertekan," katanya saat konferensi pers APBN Kita via Youtube, Jumat (17/4/2020).
Sri Mulyani mengungkapkan belanja di Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meningkat.
Pasalnya, ada mobilisasi cukup besar dari anggaran tersebut untuk pelayanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan belanja barang pemerintah akan direalokasi, terutama untuk perjalanan dinas.
"Untuk perjalanan tahun lalu Rp6,5 triliun, tetapi tahun ini hanya Rp4,9 triliun. Ini akan terus kita kunci karena seluruh ASN tidak melakukan perjalanan," imbuhnya.