Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Syarat Agar Sektor Pariwisata Dapat Insentif dari Pemerintah Jokowi

Pemerintah tengah mengkaji insentif yang akan diberikan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi virus Corona.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan saat menghadiri musyawarah nasional PHRI XVII di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2/2020). Bisnis
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan saat menghadiri musyawarah nasional PHRI XVII di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menggodok insentif untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Namun, untuk mendapatkan insentif tersebut ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku industri di sektor tersebut.

Persyaratan yang dimaksud ialah perusahaan atau usaha yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap membayarkan gaji kepada karyawan baik yang tetap berkerja maupun dirumahkan serta tetap memberikan tunjangan hari raya (THR).

“ini sedang kami koordinasikan dengan Kemenkeu, Kemendagri, OJK, dan sebaginya, sehingga ada nafas untuk perusahaan untuk gaji karyawan dan memberikan THR,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo mengenai mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui telekonferensi, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, kartu prakerja dan juga bantuan sosial dari Kementerian Sosial juga akan dimanfaatkan oleh Kemeparekraf guna membantu sektor-sektor yang terdampak Covid-19.

“Kalau ekonomi kreatif dan seni, di ratas minggu lalu Bapak Presiden mengarahkan ke Kemensos, jadi bantuan tunai langsung, tapi nilai uang tetap sama [dengan kartu prakerja],” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setiap penerima kartu prakerja menadapatkan insentif senilai Rp1 juta yang merupakan bantuan biaya pelatihan kompetensi dan keterampilan pekerja. Pemegang kartu juga mendapatkan bantuan yang diberikan pascapelatihan senilai Rp600.000 per bulan selama 4 bulan.

Wishnu menjabarkan bahwa di Indonesia ada lebih dari 13 juta pekerja di sektor pariwisata. Di luar itu, Indonesia juga memiliki sangat banyak pekerja yang sektornya bergantung pada pariwisata.

“Ini makanya Bapak Presiden sangat concern ke teman-teman pariwisata dan ekonomi kreatif. Sekarang ini ekonomi kreatif banyak terhambat, pekerja film, tari, yang harus kita pikirkan,” kata Wishnu.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yakin tahun depan sektor pariwisata akan kembali bergairah. Hal ini dia prediksi setelah tahun ini semua warga dunia harus puasa pelesir akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

“Saya yakini ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan terjadi booming di pariwisata. Semua orang ingin menikmati kembali yang ada di wilayah daerah pariwisatanya,” kata Presiden membuka rapat terbatas mengenai mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui telekonferensi, Kamis (16/4/2020).

Jokowi menjelaskan bahwa pukulan terberat dirasakan oleh industri pariwisata dan kreatif selama periode pandemi. Omzet hotel, restoran, hingga warga yang menjajakan cinderamata tergerus.

Oleh karena itu, Presiden mengatakan bahwa langkah-langkah mitigasi perlu dilakukan tahun ini. Pertama, dia meminta program perlindungan sosial kepada sektor pariwisata tepat sasaran.

Kedua, realokasi anggaran dari Kementerian Pariwisata harus terarah kepada program yang dapat menyerap banyak tenaga kerja selama masa pandemi.

“Belum tahu bentuknya apa tapi semacam program padat karya, kerja yang di bidang pariwisata,” kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta stimulus ekonomo bagi para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini guna memastikan mereka dapat bertahan dan tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper