Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Pengangguran di AS Diprediksi Melonjak 20 Persen

Tingkat pengangguran di Amerika Serikat diprediksi bakal melonjak mencapai 20 persen bulan ini. Skenario terburuk untuk pasar tenaga kerja di AS pun mungkin akan segera terwujud.
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal melonjak mencapai 20 persen bulan ini. Skenario terburuk untuk pasar tenaga kerja di AS pun mungkin akan segera terwujud.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (15/4/2020), sekitar 5,5 juta warga AS diperkirakan telah mengajukan klaim pengangguran pekan lalu.

Angka tersebut sekaligus mengerek jumlah warga yang mengajukan klaim mencapai total lebih dari 22 juta orang selama empat pekan, atau sekitar seperdelapan total tenaga kerja di AS.

Sementara itu, jumlah klaim pengangguran diperkirakan akan tetap mencapai jutaan untuk beberapa pekan ke depan karena dampak dari pandemi virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian.

Ini semua menambah risiko resesi yang lebih buruk dari perkiraan semula dan mungkin pemulihan yang lebih sulit begitu pandemi corona mereda.

Banyak warga telah berjuang selama berpekan-pekan untuk mengajukan tunjangan pengangguran. Meski pemerintah AS bertindak cepat mengulurkan bantuan melalui stimulus bernilai triliunan, keterlambatan dalam memperoleh uang untuk rumah tangga dan bisnis dapat mendorong tingkat pengangguran lebih tinggi atau membuatnya terus meningkat lebih lama.

“Kita tidak memiliki sistem administrasi untuk mendapatkan US$2,2 triliun ke dalam perekonomian dalam kurun tiga pekan,” ujar Claudia Sahm, direktur kebijakan makro ekonomi di Washington Center for Equitable Growth.

“Apa yang kita miliki sekarang adalah perlombaan antara virus yang menimbulkan kekacauan pada ekonomi dan bantuan yang berusaha untuk keluar,” tambahnya.

Jika klaim pengangguran awal tidak mulai mendatar, lanjut Sahm, tingkat pengangguran sebesar 30 persen, seperti yang diprediksi Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard pada Maret, dapat semakin mungkin terjadi.

Bullard memperkirakan tingkat pengangguran AS akan mencapai 30 persen pada kuartal II/2020 karena penutupan aktivitas perekonomian guna membendung penyebaran virus corona.

Angka prediksi tersebut adalah tiga kali lipat dari 10 persen yang terjadi setelah krisis keuangan global bahkan lebih besar dari 25 persen yang dialami selama periode “Great Depression”, kendati metodologi untuk angka-angka ini berbeda.

Estimasi median para ekonom dalam survei Bloomberg pada awal bulan ini sendiri memperkirakan tingkat pengangguran di AS akan mencapai 12,6 persen pada kuartal II/2020.

Michael Feroli, kepala ekonom AS di JPMorgan Chase & Co., mengatakan sebagian besar pemutusan kerja (PHK) di AS kemungkinan telah terjadi, apalagi mengingat perintah untuk berlindung di dalam rumah masing-masing telah berlaku lebih dari satu pekan.

“Klaim pengangguran awal mungkin tetap tinggi mengingat adanya tumpukan,” tambah Feroli. Dia memperkirakan tingkat pengangguran akan mencapai 20 persen pada April dan bertahan di kisaran level ini pada Mei, sebelum menurun ketika warga kembali bekerja di kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper