Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik menyatakan setidaknya ada 5 komoditas yang mengalami penurunan ekspor akibat pandemi Covid-19.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan lima komoditas tersebut antara lain kendaraan dan bagiannya, timah dan barang daripadanya, barang tekstil jadi lainnya, mesin dan perlengkapan elektrik dan pakaian dan aksesorisnya (rajutan).
Dibandingkan Februari 2020, untuk ekspor kendaraan dan lainnya turun senilai US$93,8 juta dan ekspor timah dan barang daripadanya senilai US$51,1 juta.
“Untuk barang tekstil jadi lainnya turun senilai US$50,1 juta, mesin dan perlengkapan elektrik turun senilai US$41,3 serta ekspor pakaian dan aksesorisnya turun senilai US$35 juta,” kata Suhariyanto dalam teleconference paparan ekspor impor melalui YouTube, Rabu (15/4/2020).
Adapun, total ekspor pada Maret 2020 senilai US$14,09 miliar naik tipis dibandingkan Februari 2020 senilai US$14,06 miliar, namun lebih rendah jika dibandingkan Maret 2019 yang tercatat senilai US$14,12 miliar.
Ekspor nonmigas Maret 2020 mencapai US$13,42 miliar, naik 1,24 persen dibanding Februari 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Maret 2019, naik 3,38 persen.
Ekspor nonmigas Maret 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu sebesar US$1,98 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar US$1,57 miliar dan Jepang sebesar US$1,14 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,99 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,22 miliar.