Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aduh, Investasi Kuartal I/2020 Diproyeksi Melorot

Realisasi investasi menurun dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 2,61%, lebih rendah dibandingkan kuartal IV/2019 ataupun kuartal I/2019 dimana SBT dari investasi masing-masing mencapai 9,89% dan 9,62%.
Pembangunan kawasan industri/ JIBI
Pembangunan kawasan industri/ JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi pada kuartal I/2020 terindikasi akan mengalami penurunan.

Hal ini nampak dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan hari ini, Senin (13/4/2020).

Dari data tersebut, nampak realisasi investasi menurun dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 2,61%, lebih rendah dibandingkan kuartal IV/2019 ataupun kuartal I/2019 dimana SBT dari investasi masing-masing mencapai 9,89% dan 9,62%.

Bila dibandingkan dengan data pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada kuartal IV/2019 dan kuartal I/2019 lalu tercatat masing sebesar 4,06% (yoy) dan 5,03% (yoy).

Untuk kuartal I/2020, pemerintah mensimulasikan bahwa investasi pada kuartal ini masih mampu bertumbuh 3% (yoy).

Di satu sisi, pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih optimis realisasi pada kuartal I/2020 masih bisa lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp195,1 triliun.

Realisasi impor sepanjang Januari hingga Februari 2020 mengindikasikan investasi pada kuartal I/2020 bakal lebih rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang modal pada dua bulan pertama 2020 terkontraksi 10,64% (yoy) dengan total impor barang modal sebesar US$4,06 miliar.

Secara sektoral, penurunan realiasi investasi terjadi paling besar pada sektor pertambangan dan penggalian serta manufaktur dengan SBT realisasi investasi masing-masing sebesar -2,4% dan -0,42%.

Sektor keuangan dan jasa-jasa tercatat masih merealisasikan investasi lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain dengan SBT realisasi investasi masing-masing sebesar 1,46% dan 1,35%.

Yang menarik, BI masih memproyeksikan SBT perkiraan investasi pada kuartal II/2020 bakal lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2020 dengan SBT realisasi investasi sebesar 4,73%.

Padahal, Kementerian Keuangan dalam pemaparannya dihadapan Komisi XI memproyeksikan PMTB bakal mengalami kontraksi hingga -0,3% (yoy) pada kuartal II/2020 dan berlanjut hingga -1% pada kuartal III/2020.

Laju PMTB baru diproyeksikan kembali positif pada kuartal IV/2020 di angka 2,8 (yoy) sehingga dalam setahun penuh PMTB bakal bertumbuh 1,3% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper