Bisnis.com, JAKARTA — Industri hilir tekstil dan produk tekstil (TPT) mengharapkan percepatan stimulus untuk industri segera direalisasikan mengingat dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 terus menekan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Rizal Tanzil Rakhman mengatakan pihaknya sudah bersurat ke Presiden dengan tembusan ke sejumlah Menteri terkait permohonan stimulus industri. Pasalnya apabila tidak segera diberi stimulus yang diminta cash flow atau arus kas akan semakin mengkhawatirkan.
"Diversifikasi ke APD saat ini memang cukup menambah nafas tetapi industri garmen yang produksi APD itu hanya sebagian dari industri TPT secara total," katanya kepada Bisnis, Senin (13/4/2020).
Baca Juga
Rizal mengemukakan industri pun akan terus mendorong berbagai upaya supaya krisis cepat berlalu. Namun, produksi 17 juta APD nyatanya tidak berdampak besar pada penambahan kapasitas produksi TPT hilir.
Pasalnya, menurut Rizal, di industri garmen sendiri saat ini total kapasitas produksi industri mencapai ratusan juta produk. Untuk itu, Rizal berharap industri TPT yang kini diunggulkan untuk menjadi besar dapat diselamatkan sesegera mungkin. Utamanya kelonggaran pada pembayaran yang rutin berjalan seperti PLN, gas, dan cicilan perbankan.
"Pokolnya cashflow udah 'senin-kamis' ini, tentu kami satu suara dengan teman-teman di hulu, kami khawatir industri kalau tidak ditambah nafas akan berhenti," ujarnya.