Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Colliers International Indonesia memperkirakan harga sewa dan beli properti perkantoran bakal mengalami tekanan yang cukup dalam sepanjang 2020 ini. Pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab utama.
Berdasarkan riset Colliers pada kuartal I/2020, rata-rata harga sewa properti perkantoran di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) berada di posisi Rp270.859 per meter persegi. Harga tersebut tercatat turun 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Kondisi pasar tahun ini memperdalam pelemahan yang sudah terjadi sepanjang 2019 lalu,” ungkap Bagus Adikusumo, Senior Director Office Services Colliers, dikutip melalui laporan tertulis, Minggu (12/4/2020).
Sementara itu, untuk harga penawaran sewa gedung perkantoran yang baru saja beroperasi tercatat 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan harga rata-rata yang ada di pasaran di kawasan CBD.
Riset Colliers menyebutkan bahwa baik untuk perkantoran kelas A dan premium keduanya sama-sama mengalami penurunan harga penawaran sewa sampai 9,4 persen di posisi Rp297.634 per meter persegi.
“Kami memperkirakan akan ada revisi pertumbuhan perkantoran sewa pada 2020, terutama karena wabah Covid-19 yang menurunkan aktivitas sewa, termasuk sewa prakomitmen.”
Baca Juga
Rata-rata harga penawaran sewa di area CBD pada akhir 2020 kemungkinan turun sampai 3,5 persen dibandingkan pada 2019.
Adapun, penurunan harga yang kemungkinan terjadi tahun ini akan menjadi yang terbesar dalam 3 tahun terakhir.
Selanjutnya, untuk harga sewa di luar kawasan CBD rata-rata berada di posisi Rp196.407 per meter persegi pada kuartal I/2020. Harga tersebut masih mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
Adapun, harga sewa perkantoran di kawasan T.B. Simatupang juga berada di atas rata-rata di posisi Rp216.872 karena menjadi kawasan yang sudah matang untuk pembangunan perkantoran.
“Namun, melihat kondisi pasar seperti sekarang ini akan memberi tekanan bagi para landlord. Kami memperkirakan harga sewa kantor di luar CBD kemungkinan bisa turun sampai 7 persen pada akhir 2020,” ujarnya.