Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendata sebanyak 189.586 tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari 34 provinsi yang terdampak wabah pandemi Covid-19, menerima bantuan melalui program kartu prakerja yang dibuka pendaftarannya pada Sabtu (11/4/2020).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan data yang masuk ke Kemenparekraf tersebut diperoleh dari asosiasi industri dan profesi pariwisata dan ekonomi kreatif serta sejumllah dinas pariwisata dan sudah melalui proses data cleansing. Dia menambahkan data itu sudah dilaporkan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk dijadikan basis data penerima kartu prakerja.
“Data tersebut merupakan data yang berasal dari pekerja formal, tenaga kerja informal, PHK, dan pekerja yang dirumahkan. Selain itu juga pelaku seni, federasi musisi Indonesia, persatuan karyawan film dan televisi, serta pelaku ekonomi kreatif lainnya,” kata Wishnutama seperti dikutip dari siaran persnya, Minggu (12/4/2020).
Dalam hal ini dia mengimbau agar dinas pariwisata di daerah bisa membantu tenaga kerja yang kesulitan mendaftar di daerahnya masing-masing. Hal ini juga dimaksudkan untuk meringankan beban dan biaya operasional para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi membuka membuka Pendaftaran Program Kartu Prakerja melalui situs resmi www.prakerja.go.id.
Program Kartu Prakerja merupakan program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Nantinya setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp3.550.000, yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000 yang dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra. Lalu untuk insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, OVO, atau GoPay milik peserta.
Insentif ini terdiri dari dua bagian yaitu pertama, insentif pascapenuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600.000 perbulan selama 4 bulan (Rp2.400.000). Kedua, Insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 persurvei untuk 3 kali survei (Rp150.000).