Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group kembali melakukan aksi kemanusiaan dengan menerbangkan 111 warga negara Thailand yang berada Indonesia untuk kembali ke negara asalnya menggunakan pesawat Thai Lion Air.
Chairman of the Board Thai Lion Air, Capt. Darsito Hendro Seputro mengatakan seluruh penumpang yang diangkut dalam keadaan sehat. Penunjukan maskapainya untuk menjalankan misi kemanusiaan tersebut dianggap sebagai suatu bentuk penghargaan.
"Kami menyampaikan terima kasih atas penunjukan dan kepercayaan berbagai pihak yang telah diberikan," kata Darsito dalam siaran pers, Rabu (8/4/2020).
Dia telah menjalankan penerbangan tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP) berdasarkan aturan, yang tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first). Adapun, pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur kesehatan dalam memastikan pengamanan kru yang bertugas dan penumpang.
Sebelum keberangkatan, lanjutnya, awak pesawat yang terdiri dari dua awak kokpit dan empat awak kabin menjalani pemeriksaan kesehatan serta diberikan penambahan vitamin daya tahan tubuh. Semua dinyatakan sehat (negatif covid-19) dan laik untuk terbang.
Pihaknya menerapkan rekomendasi dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi serta preventif.
Selanjutnya pesawat yang digunakan, yakni Boeing 737-800NG registrasi HS-LUH, sebelum keberangkatan dan setelah selesai melaksanakan penerbangan kemanusiaan ini dilakukan proses pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari.
"Kami menyampaikan apresiasi tinggi atas kesiapan serta profesional dalam bekerja dari awak pesawat, petugas layanan darat, termasuk dukungan penuh pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra dan pihak yang terlibat," ujarnya.