Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Colliers : Belum Ada Hotel Baru Ubah Jadwal Peluncuran

Selama kuartal pertama 2020 memang tidak ada pasok hotel baru yang masuk ke pasar baik di Jakarta maupun di Bali.
Pengunjung menikmati pemandangan di salah satu hotel di Malang, Jawa Timur, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto
Pengunjung menikmati pemandangan di salah satu hotel di Malang, Jawa Timur, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA — Properti perhotelan menjadi salah satu sektor yang terhantam paling keras di tengah wabah corona. Namun, hingga 3 bulan berjalan, konsultan properti Colliers Indonesia menyebut belum ada hotel baru yang akan melakukan perubahan waktu peluncuran atau pembukaan.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa selama kuartal pertama 2020 memang tidak ada pasok hotel baru yang masuk ke pasar baik di Jakarta maupun di Bali. Namun, bagi hotel yang tengah mempersiapkan diri untuk buka pada tahun ini maupun awal tahun depan, belum ada yang mengumumkan pergeseran waktu.

“Jadi, sebelum ada corona juga memang tambahan pasok terbatas, tapi dengan wabah ini pasti pengembang makin wait and see. Corona baru sekitar sebulan jadi, mungkin pengembang belum ada rencana untuk geser target-targetnya,” ungkapnya melalui telekonferensi video, Rabu (8/4/2020).

Namun, dia tidak memerinci hotel apa saja yang akan diluncurkan pada tahun ini.

Ferry mengatakan bahwa pasar properti hotel masih harus dipantau hingga beberapa bulan ke depan, terkait dengan perubahan-perubahan jadwal peluncuran atau pembukaan yang mungkin dilakukan.

Adapun, terkait dengan pemulihan kembali sektor properti hotel, katanya, akan bergantung pada setiap pengembangnya.

Menurutnya, hotel yang fokus ke pariwisata dan ke kegiatan pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran akan memiliki kemampuan pulih yang berbeda.

“Di Bali, misalnya, tipikalnya untuk liburan, dalam kondisi setelah wabah ini orang akan berpikir dua kali untuk segera liburan. Bergantung juga pada kembalinya kegiatan di bandaranya. Kalau ini enggak segera kembali normal, recovery-nya juga akan lebih lama,” imbuhnya.

Selain itu, Colliers juga mencatat belum ada proyek hotel yang dihentikan sejak wabah menyerang sepanjang kuartal pertama tahun ini.

“Langkah itu [penangguhan pengerjaan proyek] mungkin akan dilakukan kalau sampai pertengahan tahun kondisi pasarnya tidak ada perbaikan, ini bakal berimbas pada penundaan pembukaan kemungkinan bisa sampai tahun depan,” lanjut Ferry.

Adapun, saat ini masih ada juga hotel yang tetap beroperasi meskipun tingkat permintaannya sangat tipis. Yang menjadi fokus pemilik hotel saat ini adalah pemangkasan biaya dan bagaimana sebisa mungkin menekan biaya operasional.

“Karena ada dua tipe, ada yang kalau tetap beroperasi income-nya tidak cukup memenuhi operasional nanti malah rugi, tapi ada juga yang buka, buat lumayan agar ada pemasukan daripada tutup sama sekali,” katanya.

Salah satu strategi yang sudah banyak diterapkan pada pemilik hotel adalah banting harga dengan promo dan diskon besar-besaran.

Selain itu, ada pula yang mengalihfungsikan hotelnya sebagai tempat isolasi tenaga medis dengan biaya per malam sangat murah agar tetap beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper