Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Pandemi COVID-19, Kadin Proyeksi PMI April-Mei Makin Anjlok

Pelaku usaha menilai Purchasing Managers Index atau PMI Maret yang tercatat terendah sepanjang sejarah atau 45,3 masih akan menurun pada periode April hingga Mei 2020 selama pandemi covid-19 masih terus melaju.
Aktivitas karyawan di salah satu pabrik di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas karyawan di salah satu pabrik di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha menilai Purchasing Managers Index atau PMI Maret yang tercatat terendah sepanjang sejarah atau 45,3 masih akan menurun pada periode April hingga Mei 2020 selama pandemi COVID-19 masih terus melaju.

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Johnny Darmawan mengatakan pihaknya memang telah memprediksi PMI Maret Indonesia akan anjlok setelah Februari masih bagus pada 51,9.

"Desember sampai Januari banyak pembatasan impor lalu Februari bahan baku sudah masuk dan kegiatan ekspor masih lancar lalu Maret mulai COVID-19 jadi memang pasti PMI menurun. Namun, saya kira masih akan lebih rendah lagi nanti April Mei," katanya kepada Bisnis, Rabu (1/4/2020).

Johnny mengemukakan saat ini posisi konsumsi sedang turun karena adanya pembatasan dan protokol kesehatan, artinya penjualan pun menurun. Di sisi produksi, bahan baku juga mulai habis. Artinya, kondisi di atas sudah cukup menggambarkan PMI yang rendah.

Menurut Johnny, yang dilakukan pemerintah saat ini pun sudah tepat dengan berbagai kebijakan mulai dari stimulus hingga alih anggaran. Meski demikian, dia berharap data laju pasien COVID-19 di Indonesia bisa lebih pasti.

"Soalnya kalau kita bandingkan dengan analisi lembaga luar Indonesia ini bisa ribuan tetapi setiap hari yang bisa kita pantau naiknya ratusan," ujarnya.

Johnny pun berharap kondisi COVID-19 bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper