Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JNE Garap Pengiriman Bahan Pokok

JNE tengah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk masuk ke bisnis pengiriman bahan pokok.
Kendaraan logistik keluar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kendaraan logistik keluar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir mengatakan mengalami peningkatan permintaan pengiriman bahan pokok kepada konsumen. Peningkatan jasa pengiriman terjadi seiring dengan makin meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menuturkan maraknya pengiriman daring  karena menawarkan kepada pembeli dengan harga relatif lebih murah dibandingkan dengan penjualan secara offline. Namun, saat ini JNE belum memiliki layanan pengiriman khusus bahan pokok. Kiriman online banyak didominasi oleh pakaian, sepatu, aksesoris, gadget, termasuk bahan pokok yang ada di dalam perdagangan online.

"Namun tentunya kami juga melihat itu sebagai opportunity, oleh karenanya kami juga menyiapkan infrastruktur, SDM dan teknologinya," jelasnya, Rabu (25/3/2020).

Dia pun meyakini potensi bisnis pengiriman bahan pokok ke depan tetap bisa tumbuh dengan penetrasi internet yang meluas. Selain itu banyak potensi perluasan pasar dengan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan.

Menghadapi pandemi virus Corona, Feriadi yang juga ketua umum Asperindo menjelaskan telah menjalankan sejumlah protokol dalam membangun logostik yang bebas virus corona untuk bisa menghindari resiko penularan.

Hal tersebut dimulai dari memastikan semua pekerja mempunyai suhu tubuh yang normal sebelum memasuki area kerja. Selanjutnya, penyediaan hand sanitizer di beberapa lokasi dan penanganan yang diperlukan apabila ada temuan karyawan yang kurang sehat dan terindikasi. Semua lokasi kerja perusahaan juga telah disemprot disinfektan.

"Kepada petugas lapangan kami bekali perlengkapan masker, hand sanitiser dan sarung tangan," ujar Feriadi.

Selain itu, kebijakan work from home bagi karyawan sudah dijalankan sejak minggu lalu dengan melihat perkembangan penyebaran Covid-19Kebijakan WFH dilakukan untuk pekerja yang sifat pekerjaannya bisa dilakukan di rumah, dan juga berlaku kepada mereka yang sedang hamil


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper