Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan mengirimkan surat edaran kepada seluruh maskapai agar memperketat standar operasional prosedur bagi awak kabin usai mendapatkan laporan soal pilot salah satu maskapai yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan telah ada konfirmasi dari maskapai yang bersangkutan terkait dengan meninggalnya seorang pilot yang positif Covid-19. Namun, identitas pilot tersebut tidak bisa diungkapkan untuk menjaga kerahasiaan penderita dan menjadi kewenangan maskapai.
"Benar adanya informasi tersebut, tadi sudah dikonfirmasi. Saat ini kami menyiapkan edaran kepada semua operator pesawat udara untuk melaksanakan SOP perlindungan kesehatan awak kabin dan penanganan bagi yang sudah terinfeksi," jelasnya, Senin (23/2/2020).
Sejauh ini sejumlah prosedur telah diterapkan sejumlah maskapai bagi awak kru kabin. Berdasarkan keterangan resminya, Lion Air Group memberlakukan pengecekan kesehatan sebelum terbang kepada pilot, awak kabin dan teknisi yang bertugas.
Pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin.
Selama operasional penerbangan, Lion Air menyebutkan sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan serta ditingkatkan. Proses pembersihan pesawat meliputi aircraft interior exterior cleaning (AIEC), terdiri dari Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).
Baca Juga
Sementara itu, Garuda Indonesia juga menyediakan masker dan pembersih tangan di pesawat untuk kebutuhan awak kabin dan penumpang dengan kondisi mendesak yang membutuhkan masker dan pembersih tangan. Awak kabin juga diharuskan memeriksa kondisi kesehatan mereka sebelum dan sesudah tugas.
Garuda memperkuat tindakan pencegahan terhadap penyebaran corona dengan disinfeksi pesawat untuk memastikan kebersihan kabinnya serta melakukan sterilisasi untuk membunuh semua kuman dan virus. Disinfeksi dilakukan terutama untuk armada yang sebelumnya melayani rute Chinadan diterapkan secara menyeluruh ke area kabin yang secara langsung kontak dengan penumpang.