Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Repower Asia Indonesia Tbk., mengandalkan teknologi dalam aktivitas pemasaran di tengah pandemi virus corona jenis baru atau covid-19 yang merebak di Indonesia.
Direktur Operasional Repower Rully Muliarto mengatakan bahwa aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dilakukan secara daring menyusul adanya anjuran bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan menjaga jarak satu sama lain (social distancing).
Menurutnya, manajemen telah mengimbau para karyawan agar mengurangi interaksi langsung dengan konsumen dan calon konsumen termasuk dalam hal penyebaran brosur. Hal ini dilakukan demi mencegah penuluran virus yang semakin meluas.
Tak hanya itu, dia menyatakan aktivitas interaksi langsung dengan konsumen juga telah dikurangi bahkan ditiadakan dan diganti dengan memperbanyak penyebaran promosi serta memberitakan progres proyek melalui media sosial.
"Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan proyek tetap berjalan dengan menjaga protokol kesehatan dan social distancing bagi para pekerja di proyek," ujar Rully, Minggu (22/3/2020).
Dia mengatakan meskipun memberlakukan sistem secara partial bekerja dari rumah sejak Senin (16/3/2020) hingga dua pekan, pihaknya meyakini bahwa dengan mengandalkan kecanggihan dan kemajuan teknologi, maka proses pemasaran bisa tetap berjalan.
Baca Juga
Adapun, untuk koordinasi tim, pihaknya memanfaatkan pesan instan Whatsapp dan perangkat media untuk konferensi video. Untuk memantau dan memastikan karyawan melakukan WFH, pihaknya juga mewajibkan seluruh karyawan untuk membagikan Live Location.
"Hal ini untuk memastikan bahwa gerakan kami dalam mendukung pemerintah menghadapi Covid-19 bisa benar-benar berjalan,” katanya.
Dalam catatan Bisnis, emiten berkode saham REAL itu menyatakan bahwa sentimen virus corona tidak terlalu memengaruhi kinerja lantaran pihaknya menargetkan penjualan langsung kepada konsumen akhir (end user).
Hal itu dilakukan karena segmen pengguna dinilai tidak akan menunda pembelian rumah karena merupakan suatu kebutuhan. Hal ini berbeda dengan investor yang menahan realisasi pembelian rumah.
Adapun, target penjualan REAL tahun ini sebesar Rp72,93 miliar. Tahun lalu, REAL mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,6 miliar atau naik 275 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,8 miliar.