Bisnis.com, JAKARTA - Selain memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga merevisi proyeki pertumbuhan global.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan penyebaran Covid-19 secara cepat di luar China mempengaruhi pasar keuangan global dan perekonomian dunia.
Alhasil, isu ini menekan mata uang asing, terutama rupiah. Oleh karena itu, dia melihat pertumbuhan ekonomi global akan turun sebesar 2,5 persen dari sebelumnya 3 persen.
"Lebih rendah dari 2019. Dengan risiko yg cenderung bisa ke bawah," kata Perry, Kamis (19/3/2020).
Namun, dia menyakini pertumbuhan global akan kembali pulih pada 2021 sebesar 3,7 persen atau lebih tinggi dari perkiraan semula.