Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa layanan penyeberangan tetap beroperasi secara normal di seluruh Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani publik tetap harus berjalan, dan harus dilakukan pengaturan sebaik-baiknya agar tidak ada antrean. Erick juga berharap tidak ada penumpukan penumpang di seluruh layanan transportasi publik untuk mendukung implementasi social distancing, termasuk di pelabuhan dan kapal ferry.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menyatakan pihaknya tetap melayani seluruh pengguna jasa penyeberangan di seluruh Indonesia, namun dengan tetap melakukan berbagai protokol preventif dan kuratif dalam menghadapi potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 yang tengah mewabah, tidak terkecuali di ruang publik seperti pelabuhan dan kapal ferry.
"Kami pastikan kapasitas pelabuhan maupun kapal memadai, sehingga tidak terjadi antrian atau penumpukan penumpang maupun kendaraan. Tidak ada pengurangan trip maupun kuota penumpang yang dilayani," jelasnya, Rabu (18/3/2020).
Hal ini dilakukan agar seluruh pengguna jasa tetap dapat menyeberang dengan aman dan nyaman saat mengakses 35 pelabuhan dan 150 unit kapal yang tersebar melayani pengguna jasa di seluruh Indonesia.
Sejak Jumat (13/3) ASDP secara proaktif dan berkelanjutan mengimplementasikan protokol preventif di pelabuhan dan kapal yang dikelola oleh 29 Cabang ASDP, dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga
Langkah preventif yang dilakukan mulai dari dengan pengecekan suhu tubuh saat masuk terminal dan kapal, penempatan hand sanitizer di area publik , pemberian masker di pelabuhan (terutama bagi pengguna jasa yang sakit), dan melakukan sterilisasi pelabuhan dan kapal melalui penyemprotan disinfektan di setiap sudut ruangan yang diakses oleh publik.
Tidak hanya itu, ada pula sosialisasi pencegahan secara terus-menerus melalui berbagai media yang ada di pelabuhan dan kapal (poster, banner,TV ad) serta media daring .
"Melalui announcer di pelabuhan dan kapal, kami juga aktif dan terus menerus mengumumkan kepada pengguna jasa agar senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan melalui budaya cuci tangan. Tidak hanya hand sanitizer, kami juga menyiapkan sabun cuci tangan di setiap toilet yang berada di pelabuhan maupun kapal," tuturnya.
Imelda mengatakan sebagai langkah kuratif, ASDP bekerjasama dengan pihak layanan kesehatan dalam penyediaan ambulance di titik-titik pelabuhan, serta menyediakan Posko Penanganan Suspect Covid-19 bagi pengguna jasa dan internal karyawan.
Dari pihak internal ASDP, langkah preventif dalam lingkungan karyawan dan kantor dilakukan secara aktif dengan pengecekan suhu tubuh setiap masuk kantor, penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor serta membentuk tim tanggap bencana virus untuk penanganan cepat tanggap jika ada karyawan atau tamu kantor yang terindikasi pada virus corona.