Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi ketahanan energi listrik diperkirakan aman selama masa bencana non alam akibat mewabahnya virus corona (Covid-19).
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan ketahanan listrik sejauh ini tidak ada masalah.
Menurutnya, dari sisi pasokan masih cukup, pasokan energi primer juga tidak terganggu, demikian juga dari sisi sistem kelistrikan sejauh ini cukup aman.
"Kalau ada gangguan, sifatnya insidental," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (17/3/2020).
Meskipun demikian, PT PLN (persero) harus memastikan operator pembangkit listrik dan penyalur beban dalam keadaan sehat.
Fasilitas-fasilitas pembangkit dan penyaluran beban serta distribusi harus menerapkan protocol pengendalian risiko infeksi Corona.
"Kalau operator-nya sakit, walaupun pembangkit dalam kondisi baik, tentunya operasi bisa terganggu," katanya.
Fabby memperkirakan konsumsi listrik pada bulan Maret ini tak akan signifikan kenaikannya untuk pengguna rumah tangga. Sementara itu, akan ada penurunan konsumsi listrik di segmen bisnis dan sosial serta publik.
"Sebab aktivitas sejumlah kantor pemerintah dan sekolah serta universtas diliburkan, sehingga konsumsi listrik dari segmen ini pasti menurun," tuturnya.