Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Supply Chain Indonesia: Saatnya Kurangi Ketergantungan Impor

Industri juga harus mengembangkan manajemen risiko untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian.
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Industri logistik harus mulai menganalisis rantai pasok global (global supply chain) untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari suatu negara tertentu.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan salah satunya antara pemerintah dengan industri harus mengembangkan sumber-sumber pasokan dalam negeri.

Menurutnya, hingga saat ini industri sangat tergantung bahan baku impor. Berdasarkan analisis SCI, sebagian besar impor yang dilakukan pemerintah berupa barang modal dan bahan baku.

Dia mencontohkan untuk industri farmasi yang diperkirakan lebih dari 90 persen merupakan bahan baku dari impor.

"Saat ini pengembangan daya saing produk harus secara end-to-end, sehingga untuk jangka panjang pengembangan industri harus dari industri dasar penghasil bahan baku," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (15/3/2020).

Selain itu, industri juga harus mengembangkan manajemen risiko untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian.

Sebelumnya, SCI memproyeksikan pertumbuhan domestik bruto (PDB) untuk sektor logistik pada 2020 dikoreksi karena wabah virus corona (Covid-19) yang berdampak signifikan terhadap perdagangan dan aktivitas logistik dunia termasuk Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper