Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Listrik Tergantung Daya Beli Masyarakat

Guru Besar FTUI dan Ketua STT-PLN Iwa Garniwa mengatakan penjualan listrik ada hubungannya dengan daya beli masyarakat, teknologi dan perilaku.
Tim Pengerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN (Persero) area Makassar Utara dengan pakaian dan peralatan khusus melakukan perbaikan jaingan tanpa pemadaman di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Tim Pengerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN (Persero) area Makassar Utara dengan pakaian dan peralatan khusus melakukan perbaikan jaingan tanpa pemadaman di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penjualan listrik di tahun ini mencapai 256,70 Tera Watt hour (TWh) dengan pertumbuhan sebesar 4,55 persen.

Guru Besar FTUI dan Ketua STT-PLN Iwa Garniwa mengatakan penjualan listrik ada hubungannya dengan daya beli masyarakat, teknologi dan perilaku.

Daya beli ini tergantung pada situasi ekonomi, sementara situasi sedang tak menggembirakan, apalagi masalah virus corona (Covid-19) yang sedang mewabah dan berdampak pada ketiga hal diatas.

"Jadi tidak aneh bahwa penjualan listrik tak menggembirakan. Pasar tenaga listrik pada prinsipnya terdiri dari Rumah tangga, Industri, komersial/bisnis dan pemerintah ditambah sedikit sosial," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/3/2020).

Oleh karena itu, PLN harus mempelajari karakteristik pasar tersebut dimana yang bisa diangkat untuk meningkatkan penjualan listrik.

Menurutnya, sektor industri masih memiliki  potensi tinggi untuk ditingkatkan konsumsk listriknya akibat wabah virus corona ini. Pasalnya, kebutuhan masyarkat didorong dari dalam negeri asal pemerintah berani masuknya barang luar negeri dibatasi.

"Kalau induatri meningkat maka penjualan listrik kan meningkat, usaha ini tidak bisa PLN sendirian," ucapnya.

Lalu untuk konsumsi listrik kelompok Rumah tangga rumah tangga dan penghuni apartemen bisa ditingkatkan dengan penggunaan peralatan masak dengan kompor listrik. Namun, hal ini perlu aturan dari pemerintah dan sosialisasi oleh PLN.

"Demikian juga mendorong masyarakat utk menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi, hal ini juga perlu insentif dari pemerintah," tutur Iwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper