Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian optimistis kinerja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) dapat tumbuh 4,7 persen dengan kontribusi ekspor ditargetkan menembus US$38,7 miliar.
Target ambisius tersebut dipatok di tengah ketidakpastian kondisi global, sentimen negatif wabah virus corona hingga daya saing industri.
Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Harjanto mengatakan di tengah tantangan tersebut, perlu terus digaungkan upaya pengembangan daya saing industri nasional. Dia berharap, kontribusi industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika meningkat dan mendukung pembangunan industri nasional.
Kemenperin mencatat, total penanaman modal asing (PMA) sektor ini senilai US$4,8 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp12,3 triliun pada 2019. Sektor ILMATE memberikan kontribusi terhadap kinerja industri pengolahan nonmigas sebesar 22,11 persen.
“Kami juga menargetkan tahun ini jumlah tenaga kerja di sektor industri ILMATE lebih dari 2,2 juta orang seiring dengan peningkatan investasi,” katanya melalui keterangan pers yang dikutip dari situs Kemenperin, Rabu (4/3/2020).
Untuk mencapai target tersebut, Kementerpin menyusun rencana aksi seperti, peningkatan daya saing, penguatan implementasi Making Indonesia 4.0, optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), khususnya pada proyek-proyek pemerintah dan penerapan produk industri.
Baca Juga
“Selain itu, untuk peningkatan penguasan pasar sektor ILMATE, rencana aksi yang keempat dijalankan melalui promosi kemampuan, advokasi terhadap industri calon eksportir, penerapan regulasi SNI wajib, serta regulasi perlindungan produsen dan pengamanan industri,” ujarnya.