Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Air Products, Investor Gasifikasi Batu Bara

Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut digandeng oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk. dalam proyek pengolahan batu bara berkalori rendah menjadi liquid natural gas (LNG).
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Air Products disebut-sebut bakal menjadi investor dalam proyek pembangunan pabrik gasifikasi batu bara.

Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut digandeng oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk. dalam proyek pengolahan batu bara berkalori rendah menjadi liquid natural gas (LNG).

Untuk itu, Air Products dipilih sebagai penyedia teknologi dan juga sebagai investor untuk pembangunan pabrik bernilai US$2,3 miliar.

Adapun pembangunan pabrik tersebut akan melibatkan tiga pihak yakni PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk., dan Air Product.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Heru Setiawan mengatakan bahwa dalam pembangunan pabrik yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatra Selatan itu akan menyerap investasi dari ketiga pihak tersebut.

“Iya kita bikin joint [perusahaan patungan], Air Product, Pertamina, PTBA. Nanti yang investasi bertiga,” katanya di Jakarta, Senin (2/3/2020)

Mengutip laman resmi perseroan, Air Products adalah perusahaan publik dengan total kapitalisasi pasar US$55 miliar asal Amerika Serikat yang memiliki lini bisnis perdagangan gas dan kimia untuk kebutuhan industri.

Perusahaan yang tercatat di Bursa New York (NYSE) dengan kode saham APD tersebut telah berekspansi ke 50 negara di dunia. Air Products telah memiliki pengalaman kurang lebih selama 40 tahun dalam menjalani bisnis penjualan LNG.

Untuk proyek DME, pada Juli 2008 Air Product meneken kontrak dengen Weihe Clean Energy Company Limited, anak perusahaan dari Shaan'xi Weihe Coal Chemical Group Ltd, salah satu produsen pupuk dan metanol berbasis batu bara terbesar di China.

Air Products dipilih untuk memasok oksigen gas di tempat dan nitrogen untuk proyek batu bara ke bahan kimia fase tiga di Weinan Hi-Tech Zone (WHTZ) di kota Weinan, Provinsi Shaan'xi, China Barat.

Dalam perjanjian itu, Air Product mengoperasikan air separation unit (ASU) yang akan memproduksi 2.000 ton oksigen per hari. Selain itu, Air Products akan memasok gas curah cair ke pasar pedagang di sekitar Xi'an.

Dalam keterangan resmi Air Product dijelaskan bahwa Weihe Clean Energy Company Limited adalah anak perusahaan yang didirikan oleh Shaan'xi Weihe Coal Chemical Group Ltd. Adapun yang pada saat itu memproduksi metanol dan dimetil eter (DME) dan akan menghasilkan metanol, asam asetat, dan asetat anhidrida dalam proyek ekspansi fase tiga.

Weihe akan menggunakan oksigen bertekanan tinggi dalam proses gasifikasi batu bara untuk menghasilkan syngas (gas sintesis), yang selanjutnya dapat dipisahkan menjadi karbon monoksida (CO) dan hidrogen.

Syngas, CO dan hidrogen adalah prekursor penting untuk menghasilkan bahan kimia dasar lainnya seperti amonia, metanol dan asam asetat, yang sangat penting dalam produksi berbagai produk termasuk cat, perekat, plastik, bahan konstruksi dan ratusan produk lainnya.

Perjanjian antara untuk pembangunan pabrik gasifikasi batu bara kalori rendah ditargetkan rampung pada bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper