Bisnis.com, JAKARTA - Badan Geologi menyebut letusan Gunung Merapi diperkirakan akan terus terjadi mengingat fase instrusi magma yang sedang menuju permukaan.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan rangkaian letusan sejak November 2019 hingga saat ini serta aktivitas kegempaan (VTA) mengindikasikan bahwa saat ini Gunung Merapi pada fase intrusi magma menuju permukaan.
"Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi. Ancaman bahaya letusan masih kurang di radius 3 km," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/3/2020).
Pihaknya tak dapat memperkirakan kapan magma atau yang dikenal wedhus gembel ini keluar dari Permukaan Gunung Merapi.
"Tepatnya tdk bisa diprediksi yang jelas aktivitas sekarang masih mengumpulkan energi kembali yang tadi pagi dikeluarkan baik berupa gas dan energi magmatiknya," tutur Rudi.
Kondisi saat ini, setelah letusan tadi pagi, menunjukkan seismisitas sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa erupsi yang terjadi adalah erupsi tinggal.
Baca Juga
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan aktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi