Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan ruas tol Manado - Bitung sepanjang 26 kilometer bisa beroperasi pada April 2020 atau sebelum Lebaran.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ketika meninjau pembangunan Tol Manado - Bitung (Mabit), Minggu petang (1/3/2020).
“Saya harap April 2020 ini tol Mabit sudah bisa beroperasi sepanjang 26 km dari Manado hingga Danowudu,” ujar Basuki, melalui keterangan tertulisnya, Senin (2/3/2020).
Sebagai informasi, tol Manado - Bitung merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang bertujuan untuk mengurangi biaya logistik yang berasal dari Pelabuhan Internasional Bitung. Keberadaan tol ini juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
Tol ini tidak hanya terkoneksi untuk pelabuhan dan KEK Bitung dan Tanjung Pulisan - Likupang saja, tetapi juga sebagai pendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Manado – Bitung – Likupang, termasuk akses ke Pulau Lembeh.
Jalan Tol Manado - Bitung sepanjang 39,9 km terdiri dua seksi yaitu Seksi 1 Ring Road Manado - Sukur - Airmadidi sepanjang 14 km yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Baca Juga
Saat ini secara keseluruhan pembebasan lahan Tol Mabit telah mencapai 98,56 persen dan pembangunan fisik mencapai 81 persen.
Pembangunan Seksi 1A sepanjang 7 kilometer dan Seksi 1B sepanjang 7 kilometer sudah rampung 100% persen.
Sementara itu, Seksi 2 Airmadidi - Bitung sepanjang 25 kilometer dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Airmadidi – Danowudu (11,5 kilometer) progresnya 98,17 persen dan Seksi 2B Danowudo – Bitung (13,5 kilometer) progresnya 45,28 persen.
Jalan tol ini memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado, SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung.
Total kebutuhan anggaran pembangunan tol Mabit sebesar Rp6,17 triliun. Dari total tersebut, pendanaan untuk konstruksi Seksi 1 sebesar Rp3 triliun berasal dari pemerintah dan investasi BUJT untuk Seksi 2 sebesar Rp3,17 triliun.
Kehadiran tol ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90 menit, menjadi sekitar 30 menit. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri yang sudah mulai mengalami kepadatan arus kendaraan.
Sebelumnya, Anggota BPJT Unsur Kementerian PUPR Agita Widjajanto mengungkapkan Ruas Manado-Bitung Seksi 2 (Airmadidi-Bitung) menjadi salah satu ruas yang direncanakan penyelesaian konstruksinya hingga akhir tahun nanti.
Adapun, secara total terdapat 24 ruas tol yang ditargetkan penyelesaian konstruksinya pada tahun ini.