1. Soal Merger dengan Grab, Ini Klarifikasi Gojek
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pemilik merek dagang Gojek Indonesia menyayangkan adanya pemberitaan yang kurang akurat mengenai rencana merger dengan Grab.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita membantah adanya rencana merger dengan perusahaan pesaing yang berbasis di Singapura yakni Grab.
Baca berita selengkapnya di sini.
2.Erick Thohir Pasang Target Laba BUMN Rp300 Triliun, Apa Kata Pengamat?
Kalangan akademisi menilai target perolehan laba yang diusung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp300 triliun hingga 2024 terlalu optimistis. Namun, target itu bukan berarti mustahil untuk dicapai.
Pengamat BUMN sekaligus Kepala Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto mengatakan pondasi BUMN saat ini tidak cukup solid dan memerlukan banyak pembenahan. Dia menilai, target perolehan laba bisa dipenuhi bila strategi restrukturisasi BUMN melalui klasterisasi berhasil.
Baca berita selengkapnya di sini.
3.Lewat AEoI, Sri Mulyani Klaim Kantongi Jutaan Akun Keuangan Bernilai Puluhan Miliar Euro
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim sudah mengantongi banyak data keuangan sejak 2018 melalui Automatic Exchange of Information (AEoI).
Dalam postingan Instagram-nya, Sri Mulyani mengklaim telah menerima lebih dari 1,6 juta informasi financial account dari berbagai negara dengan nominal mencapai 246,6 miliar euro.
Baca berita selengkapnya di sini.
4.Ini Daftar 41 Proyek Prioritas yang akan Dibangun hingga 2024
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) melansir 41 proyek prioritas strategis nasional yang akan dibangun pada 2021. Proyek-proyek tersebut sesuai dengan sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan 41 proyek strategis nasional memiliki daya ungkit yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Tahun ini, pembangunan akan diarahkan pada sektor industri, pariwisata, dan investasi di berbagai wilayah daerah. Pembangunan ketiga sektor tersebut didukung sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur untuk menciptakan pertumbuhan berkualitas.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. RI Dicoret dari Negara Berkembang, Ini Kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani angkat bicara terkait dicoretnya Indonesia dari daftar negara berkembang.
Dengan kebijakan ini, Indonesia tidak akan lagi berada dalam daftar penerima special differential treatment (SDT) yang tersedia dalam WTO Agreement on Subsidies and Countervailing Measures.
Baca berita selengkapnya di sini.