Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) melansir 41 proyek prioritas strategis nasional yang akan dibangun pada 2021. Proyek-proyek tersebut sesuai dengan sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan 41 proyek strategis nasional memiliki daya ungkit yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Tahun ini, pembangunan akan diarahkan pada sektor industri, pariwisata, dan investasi di berbagai wilayah daerah. Pembangunan ketiga sektor tersebut didukung sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur untuk menciptakan pertumbuhan berkualitas.
"Untuk pertama kalinya, proyek prioritas strategis atau major project dalam RPJMN 2020-2024 menjadi fokus dalam rencana anggaran RKP," ujarnya dalam Kick Off Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) 2021 di Gedung Bappenas, Senin (24/2/2020).
Dia menuturkan, pembangunan lima tahun ke depan diprioritaskan untuk membentuk struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Menurut Suharso, 41 proyek strategis akan dibagi ke dalam tujuh kelompok dengan tujuan yang beraga, mulai dari memperkuat ketahanan ekonomi hingga memperkuat infrastruktur, hingga peningkatan daya saing SDM.
Berikut daftar proyek strategis nasional 2020-2024, dilansir dari Bappenas ;
- 10 Destinasi wisata prioritas (Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, Bromo-Tengger-Semeru, Bangka-Belitung, Morotai).
- 9 Kawasan industri luar Jawa dan 31 Smelter.
- Penguatan jaminan usaha dan 350 korporasi petani-nelayan.
- Industri 4.0 di lima subsektor prioritas.
- Pembangunan energi terbarukan berbasis kelapa sawit.
- Revitalisasi tambak di sentra produksi Udang dan Bandeng.
- Integrasi pelabuhan perikanan dan fish market bertaraf internasional.
- Pembangunan wilayah Batam-Bintan
- Pengembangan wilayah metropolitan Palembang, Banjarmasin, Makassar, dan Denpasar
- Pengembangan Kota Baru Maja, Tanjung Selor, Sorong.
- Ibu Kota Negara (IKN)
- Pemulihan Pasca-Bencana
- Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
- Wilayah adat Papua.
- Pendidikan dan pelatihan vokasi industri 4.0
- Pembangunan Science Techno Park
- Integrasi Pembangunan Sosial
- Percepatan penurunan kematian ibu dan stunting
- Infrastruktur TIK untuk transformasi digital
- Jalan Tol Trans Sumatra Aceh-Lampung
- KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung)
- KA Makassar Pare-Pare
- Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
- 18 Waduk Multiguna
- Pembangkit Listrik 27.000 MW, Transmisi 19.000 KMs, Gardu Induk 38.000 M/A
- Pembangunan dan pengembangan kilang minyak
- Pipa gas bumi Trans Kalimantan
- Sistem angkutan umum massal di 6 wilayah kota metropolitan
- Pengamanan pesisir lima kota pantura Jawa
- Infrastruktur jaringan gas kota untuk 4 juta sambungan
- Pemulihan 4 daerah aliran sungai kritis
- Jembatan udara 37 rute di Papua
- Jalan trans pada 18 pulau tertinggal, terluar,dan terdepan
- Jalan Trans Papua Merauke-Sorong
- Akses air minum perpipaan 10 juta sambungan
- Akses sanitasi limbah domestik
- Rumah susun perkotaan 1 juta
- Penguatan sistem peringatan dini bencana
- Pembuatan fasilitas pengolahan limbah B3
- Penguatan NSOC-SOC dan pembentukan 121 CSRT
- Penguatan keamanan laut Natuna