Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengapresiasi keputusan Bank Indonesia menurunkan kembali suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen.
"Ini angin segar buat dunia usaha, bagi bisnis jasa kontruksi ini sangat positif karena bisnis jasa kontruksi sangat padat modal," kata Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto kepada Bisnis, Selasa (25/2/2020).
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia telah memutuskan untuk menurunkan kembali suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen.
Perinciannya, suku bunga deposit sebesar 4,00 persen dan suku bunga pinjaman sebesar 5,50 persen. Penurunan tersebut dimaksudkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global.
Dengan suku bunga pinjaman sebesar 5,50 persen, maka para pengusaha jasa konstruksi yang banyak mengandalkan kredit sindikasi perbankan dalam permodalan, akan diuntungkan.
Bisnis mencatat, emiten konstruksi pelat merah dengan kode saham ADHI ini membidik perolehan nilai kontrak baru sebanyak Rp35 triliun pada tahun ini.
Baca Juga
Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan bahwa perolehan kontrak baru pada tahun ini masih akan didominasi proyek infrastruktur seperti jalan tol.
Selain itu, kontribusi nilai kontrak baru juga akan didapatkan dari proyek gedung dan proyek investasi.