Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zero ODOL Ditunda, ATI Tetap Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas

Pemerintah telah memutuskan untuk menunda target Indonesia bebas truk ODOL menjadi pada 2023. Meskipun demikian, ATI tetap melanjutkan program kampanye keselamatan berlalu lintas.
 Truk sarat muatan melintas di jalan Tol Lingkar Luar, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Truk sarat muatan melintas di jalan Tol Lingkar Luar, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Jalan Tol Indonesia akan tetap melakukan kampanye keselamatan berlalu lintas khususnya penindakan terhadap truk obesitas yang melintas di jalan tol meski pemerintah telah memutuskan bahwa target Indonesia Zero ODOL ditunda pelaksanaannya menjadi tahun 2023.

Sekretaris Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan bahwa fenomena kendaraan ODOL (over loading - over dimension) bukan sekadar dikaitkan dampaknya dari aspek ekonomi.

Menurutnya, ada tiga aspek yang akan terdampak oleh fenomena kendaraan ODOL di jalan raya.

"Pertama terusiknya rasa keadilan di masyarakat selaku pengguna jalan. Kendaraan ODOL menggangu pengguna jalan yang lain, karena bergerak lamban sehingga mengganggu masyarakat lain yang juga sudah membayar tarif tol dan berkehendak layanan yang cepat dan lancar," katanya kepada Bisnis, Senin (24/2/2020).

Aspek kedua, lanjutnya, adalah fatalitas kecelakaan yang tinggi di jalan raya banyak disebabkan oleh truk obesitas. Adapun, aspek yang ketiga adalah aspek ekonomi.

Menurutnya, ODOL akan berdampak pada sektor ekonomi yakni berupa kebutuhan biaya operasi para pengusaha logistik dan pemeliharaan jalan yang sangat tinggi dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)

Kris menyatakan bahwa aspek ekonomi hanyalah salah satu dampak dari fenomena kendaraan ODOL. Walhasil, dia menilai aspek pertama dan kedua menjadi lebih hakiki dan mendasar sebagai pertimbangan pengentasan kendaraan ODOL.

"Itulah sebabnya ATI terus mengampanyekan keselamatan di jalan tol, yang salah satunya adalah kampanye bebas kendaraan ODOL di jalan tol," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper