Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah kondisi pasar properti yang masih cukup menantang, para pengembang memanfaatkan peluang untuk mempromosikan produk-produk properti terbarunya melalui ajang pameran properti Indonesia Properti Expo 2020.
Salah satu yang memanfaatkan kesempatan tersebut adalah PT PP Properti Tbk. (PPRO) yang meluncurkan sekaligus mulai memasarkan proyek terbarunya bertajuk Puri Lembana. Proyek ini menjadi proyek hunian tapak pertama milik PP Properti.
Direktur Realty PP Properti Galih Saksono menyebutkan bahwa proyek ini akan berlokasi di Bandung, Jawa Barat dan dinilai bisa menjadi primadona untuk proyek yang dikembangkan PP Properti di Bandung.
"Proyek ini mengusung tema healthy and modern living, ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti sistem rumah pintar, area komersial, dan kartu akses keamanan" ujar Galih kepada Bisnis, Selasa (18/2/2020).
Galih mengungkapkan, pengembangan proyek rumah tapak itu menelan investasi sebesar Rp100 miliar yang dikerjasamakan dengan pemilik lahan. Adapun, keseluruhan proyek akan memiliki total 900 unit hunian tapak dengan tipe 60/60.
"Rencananya proyek ini akan dibangun mulai akhir tahun ini, dan mulai dipasarkan di IPEX untuk tahap pertama 200 unit," katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menyatakan selama penyelenggaraan IPEX 2020, PP Properti menargetkan penjualan sebanyak 50 unit dengan harga mulai dari Rp800 jutaan.
Selain PP Properti, pengembang lain yang juga memasarkan produk terbarunya adalah PT Samudra Bangun Raya lewat proyek perdananya Villa Kebun Raya Cibinong.
Direktur Teknik dan Marketing PT Samudra Bangun Raya Muhammad Solikin mengatakan bahwa salah satu keunggulan dari proyek tersebut adalah bangunan yang tahan gempa.
"Kami pakai sistem pracetak, jadi walaupun memang secara lokasi bukan yang rentan gempa, tetapi ini konsep baru yang belum banyak dipakai, apalagi di rumah tapak," ujarnya.
Proyek tersebut, jelasnya, sudah mulai dibangun sesuai dengan permintaan konsumen dengan masa pengerjaan struktur per unitnya delapan hari, sampai selesai dibangun memakan waktu hingga dua bulan.
Adapun, untuk tahap pertama pengembang telah meluncurkan total 183 unit di atas lahan 3 hektare yang hingga saat ini sudah terjual sekitar 60 unit. Hunian tapak yang seluruhnya bertipe 36 bakal dibanderol dengan harga Rp495 juta.
"Tambahannya paling kalau pilih rumah yang di hook, maka lahan yang didapat lebih banyak. Harga segitu juga karena properti yang paling potensial masih di bawah Rp700 juta," lanjutnya.
Solikin menyebut target penjualan di IPEX 2020 bisa mencapai 100 unit dan bisa mulai diserahterimakan tujuh bulan setelah seluruhnya selesai dibangun.