Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti Paramount Land masih menantikan momentum yang tepat untuk mulai pengembangan properti di Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Kalimantan Timur.
Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho mengatakan bahwa Paramount Land belum akan membangun di lahan Ibu Kota Negara (IKN) dalam waktu dekat.
“Kami belum ada niat untuk segera membangun di ibu kota baru, karena sekarang kan belum ada pasarnya. Nanti percuma kita meluncurkan [produk] di sana malah tidak terserap,” kata Ervan usai media gathering di Gading Serpong, Selasa (11/2/2020).
Meskipun sudah ada sinyal dari pemerintah bahwa ibu kota akan resmi berpindah pada 2024, tetapi Ervan menyebut bahwa pasarnya belum tentu besar karena tidak semua pegawai di pemerintahan akan pindah atau mau pindah ke ibu kota baru.
“Kalau sudah ada kejelasan pasarnya kami pasti akan bergerak,” imbuhnya.
Sebelumnya, Associate Director Paramount Land M. Nawawi mengatakan bahwa Paramount Land sudah memiliki lahan di Kalimantan Timur jauh sebelum keputusan pemindahan ibu kota.
Baca Juga
Dengan sudah adanya pemilikan lahan di lokasi ibu kota baru, Paramount Land menyebut hal itu menjadi keuntungan tersendiri. Terlebih pengembangan ibu kota bukanlah pengembangan jangka pendek, karena prosesnya diperkirakan membutuhkan waktu hingga puluhan tahun.
Harapannya, pemindahan ibu kota nantinya bisa menjadi ladang bisnis baru bagi pengembang properti. Selain itu, harapannya pengembang properti, terutama dari swasta bisa ikut dilibatkan dalam pembangunan ibu kota baru.