Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia kembali membuka rute internasional, yaitu Bandung-Kuala Lumpur PP. Ini merupakan rute internasional pertamanya dari Kota Kembang.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan Bandung telah menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Malaysia ketika berkunjung ke Indonesia. Pembukaan rute baru ini kita harapkan mampu menarik lebih banyak lagi turis Malaysia untuk berkunjung ke Indonesia sehingga pada akhirnya diharapkan dapat membantu menunjang roda perekonomian dan pariwisata daerah.
“Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang, Citilink Indonesia beroperasi di KLIA 1 yang merupakan pusat penerbangan internasional dari berbagai negara. Selain itu, dalam penerbangan ini Citilink memberikan hot meals dan bagasi gratis sebanyak 10 kilogram, sehingga penumpang akan mendapatkan better journey ketika terbang bersama Citilink Indonesia,” kata Juliandra dalam siaran pers yang diterima oleh Bisnis.com pada Sabtu (8/2/2020).
Rute Bandung-Kuala Lumpur merupakan rute internasional yang ke-10 dan rute keempat Citilink Indonesia menuju ke Kuala Lumpur. Sebelumnya Citilink Indonesia telah membuka rute internasional ke Kuala Lumpur dari berbagai destinasi yaitu Jakarta, Surabaya dan Denpasar.
Penerbangan rute Bandung-Kuala Lumpur PP beroperasi setiap hari dengan menggunakan pesawat Airbus A320. Penerbangan tersebut dilayani dengan nomor penerbangan QG 538 dijadwalkan berangkat dari Bandara Husein Sastranegara pada pukul 17.50 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 1) pada pukul 21.15 waktu setempat.
Adapun, penerbangan Kuala Lumpur – Bandung dengan nomor penerbangan QG 539 dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 1) pada pukul 15.20 waktu setempat dan tiba di Bandara Husein Sastranegara pada pukul 16.45 waktu setempat.
Baca Juga
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan mancanegara asal Malaysia menjadi wisatawan mancanegara dengan jumlah kunjungan terbesar pertama ke Indonesia pada tahun 2019 dengan jumlah 2,98 juta kunjungan atau meningkat 18,51% dibandingkan tahun 2018.