1. Soal Sovereign Wealth Fund, Erick Thohir Irit Bicara
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir masih irit bicara terkait rencana pembentukan sovereign wealth fund (SWF). Lembaga ini menurut rencana akan dibentuk dengan berkiblat pada model Rusia, yaitu Russian Direct Investment Fund (RDIF).
Erick mengatakan, rencana pembentukan SWF belum menemukan konsep final. Dia menambahkan, rencana ini juga perlu melibatkan banyak pembangku kepentingan. Dia juga enggan menjelaskan terkait mekanisme penempatan dana oleh SWF ; apakah sebatas untuk BUMN atau proyek permintah saja.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Mengenang Sepak Terjang Begawan Ekonomi JB Sumarlin di Era Orde Baru
Johannes Baptista (JB) Sumarlin merupakan nama yang tidak terpisahkan dalam perjalanan pembangunan ekonomi Indonesia di masa Orde Baru.
Sumarlin pernah menempati berbagai pos pemerintahan penting seperti Menteri Penertiban dan Pendayagunaan Aparatur Negara (1973-1983) dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas (1983-1988).
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Bos Freeport Rajin Kunjungi Pejabat, Bahas Apa?
CEO Freeport-McMoRan Inc. Richard C. Adkerson menyambangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat (7/2/2020) siang.
Adkerson terpantau masuk ke dalam Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekitar pukul 12.00 WIB. Richard terlihat datang bersama dengan rombongannya tanpa memberikan komentar sedikit pun.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Standar Baru Eropa: Pengusaha Sawit Minta Pemerintah Bentuk Badan Khusus
Pengusaha sawit meminta pemerintah membentuk badan otorita khusus untuk revitalisasi perkebunan dan industri strategis.
Hal ini sebagai upaya agar Indonesia pertahanan manakala produk perkebunan Indonesia dipermasalahkan seperti sawit di Eropa.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Akibat Virus Corona, Harga Bahan Baku Obat Melonjak
Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) menyatakan harga bahan baku dari China di pelabuhan mulai menanjak dan alirannya mulai melambat.
Adapun, Negeri Panda mendominasi pasokan bahan baku obat (BBO) pabrikan nasional. Direktur Eksekutif GP Farmasi Dorojatun Sanusi mencatat pasokan BBO dari China menopang 60 persen—63 persen dari total kebutuhan. Adapun India menyumbang sekitar 20 persen.
Baca berita lengkapnya di sini.