Bisnis.com, TANGERANG - Batik Air akan membuka 10 rute penerbangan internasional baru pada tahun ini.
CEO Batik Air Achmad Luthfie mengatakan pertumbuhan bisnis pada tahun ini akan difokuskan pada rute luar negeri dibandingkan dengan domestik.
"Kami rencanakan sebanyak 10 rute baru. Secara garis besar rute luar negeri yang paling dekat dirilis pada bulan depan yakni Vietnam," jelasnya, Kamis (6/2/2020).
Selain itu, maskapai juga sedang mengajukan rute ke Filipina khususnya kota Manila. Kemudian ke benua Australia untuk menambah rute ke Melbourne dan Sydney.
Rute lain, lanjutnya, untuk kota-kota negara Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, dan China. Namun, untuk pengajuan rute ke China masih ditunda dengan adanya kebijakan penyetopan penerbangan akibat virus Corona.
Pihaknya menuturkan rute-rute tersebut telah masuk dalam rencana strategis dan diajukan sebelum adanya peringatan terhada virus Corona dan bukan merupakan pengalihan atas pembatalan rute dari dan ke China.
Baca Juga
Di sisi lain untuk rute domestik, akan ada pembukaan rute ke Berau, Kalimantan Timur. Selain itu juga penambahan frekuensi ke Wamena, Papua yang sudah dapat rencana udah bisa didarati pesawat narrow body.
Alhasil dengan penambahan tersebut, Luthfie memperkirakan akan ada total 350 penerbangan per pekan dibandingkan pada 2019 sekitar 320 penerbangan per pekan.