Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menambah jalur baru untuk proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya agar bisa disesuaikan dengan spesifikasi kecepatan kereta yang mencapai 160 kilometer per jam.
Dengan kecepatan 160 kilometer per jam, jarak tempuh dari Jakarta - Surabaya bisa diperpendek dari yang semula 10 jam menjadi hanya sekitar 5,5 jam.
Dirjen Perkeretaapian Kementerin Perhubungan Zulfikri mengatakan saat ini sudah terdapat rel ganda (double track) untuk jalur kereta cepat tersebut. Namun, kecepatan maksimal yang dapat ditempuh hanya 120 kilometer per jam.
Oleh karena itu, akan dibuat konsep jalur dengan spesifikasi yang baru. Dia menuturkan, peningkatan jalur tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap.
"Iya emang ini kan awalnya [jalurnya] double track. Nah, ini mau tambah satu lagi jalurnya. Secara bertahap akan kami tingkatkan," ujar Zulfikri, Kamis (6/2/2020).
Dia melanjutkan, kemungkinannya pemerintah bisa terlebih dahulu membangun jalur ke Cirebon untuk dilanjutkan ke Semarang dan diteruskan ke Surabaya.
Baca Juga
Pada saat pra-studi kelayakan, imbuhnya, proyek ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp70 triliun. Pra-FS yang dilakukan mencakup 2 tahap yaitu pertama adalah jalur dari Jakarta - Semarang untuk kemudian dilanjutkan menuju Surabaya.
Zulfikri menuturkan saat ini Japan International Cooperation Agency (JICA) sedang mendalami hasil dari pra-studi kelayakan dan bersiap melakukan langkah selanjutnya yaitu studi kelayakan.
Ditargetkan pada Mei 2020 ini studi kelayakan tersebut rampung bersamaan dengan keputusan pembiayaan menggunakan pinjaman.
Jalur proyek kereta cepat Jakarta - Semarang sebagai bagian dari proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk dalam proyek utama Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Proyek yang total panjangnya mencapai 700 kilometer itu akan dibagi secara bertahap untuk pembangunannnya.
"Nah, ini kan Jakarta-Surabaya 700 kilometer itu jauh loh. Oleh sebab itu, dilakukan bertahap selama lima tahun ini. Bisa saja kami cuma bangun sampai Cirebon dulu," ungkapnya.