Bisnis.com, JAKARTA – Pasar properti residensial diproyeksikan akan terus berlanjut secara positif di tahun ini menyusul kebutuhan yang semakin besar setiap tahunnya.
Ketua Umum DPD Real Estate Indonesia (REI) DPD Jakarta Arvin F. Iskandar mengatakan pertumbuhan pasar hunian atau residensial khususnya perumahan setiap tahunnya cenderung stabil.
"Growth-nya mungkin setiap tahun 5 persen. Itu dari segmen perumahan," kata Arvin, Rabu (5/2/2020).
Arvin mengakui bahwa tren di sektor properti sudah waktunya kembali naik setelah mengalami tekanan di tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, dia memberi catatan bukan berarti sektor properti tidak mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Pada tahun ini, dia memperkirakan sektor properti akan mencatatkan pertumbuhan sekitar 5% di tahun ini. Pertumbuhan itu mencakup sisi penjualan maupun harga properti.
Menurutnya, tren positif di sektor properti bisa terlihat ketika segmen residensial seperti perumahan dengan rentang harga Rp300 juta-Rp700 juta tetap laku di pasaran.
Baca Juga
Adapun, potensi pasar properti yang paling besar diperdiksi masih berada di wilayah di Jabodetabek.
Dia juga mengatakan bahwa kebutuhan hunian bagi kaum millenial menjadi peluang bagi pengembang di segmen residensial.
Menurutnya, tak sedikit pengembang yang saat ini menyasar kaum millenial dengan program khusus yang ditawarkan seperti harga terjangkau, cicilan ringan, hingga DP nol persen dengan jangka waktu panjang.
"[Target pasar] tentunya [kaum] millenial karena 30 persen populasi kita adalah milenial. Kita di properti membuat program-program terkait millenial," kata dia.
Tak hanya rumah, kaum millenial juga cenderung tertarik menempati apartemen high rise sebagai alternatif hunian. Oleh sebab itu, dia yakin bahwa pertumbuhan pada tahun ini semakin membaik.