Bisnis.com, JAKARTA - Tahun 2020 diproyeksi bakal menjadi awal bangkitnya pasar properti di Indonesia setelah mengalami kelesuan pada tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Umum DPD Real Estate Indonesia DKI Jakarta Arvin F. Iskandar mengatakan ada beberapa alasan pasar properti akan tumbuh lebih baik di tahun ini.
"Tahun 2020 dirasa menjadi awal bangkitnya pasar properti," ujar Arvin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menuturkan, pada tahun lalu pasar properti cenderung mengalami kelesuan menyusul adanya penyelenggaraan pemilu dan stabilitas ekonomi.
Hanya saja, menurut Arvin, berkembangnya fasilitas KPR dengan suku bunga menurun dan bertambahnya penawaran menarik dari para pengembang menjadi energi tambahan bagi industri properti pada tahun ini.
"Hal itu diprediksi dapat menjadi pilihan baru bagi para target industri [properti] dan pengembang," ucapnya.
Baca Juga
Director of Realty PT PP Urban Budi Suanda juga optimistis tahun ini merupakan awal dari bangkitnya pasar properti. Menurutnya, hal ini karena kondisi makro ekonomi yang dinilai cukup stabil.
Selain itu, adanya kebijakan pemerintah yang dinilai semakin positif, serta pasar kaum milenial yang semakin sadar untuk segera memiliki hunian akan semakin menggairahkan industri properti pada tahun ini.
Untuk menyasar segmen millenial, Budi mengungkapkan pihaknya akan memasarkan produk yang difokuskan untuk menyasar segmen tersebut.
"Kami terus berpikir kreatif untuk dapat meningkatkan value produk kami yaitu Urbantown, dengan terus meningkatkan pemenuhan atas kebutuhan dan keinginan kaum millenial yang cukup menantang," ungkapnya.
Melalui Urbantown, imbuhnya, segmen millenial akan menjadi target utama, karena segmen tersebut umumnya lebih membutuhkan hunian yang berada di lokasi strategis dan fungsional.
Lebih lanjut, Budi menyatakan produk-produk properti yang difokuskan untuk menyasar segmen millenial itu rencananya akan dipamerkan dan dipasarkan pada ajang pameran properti yaitu Indonesia Properti Expo (IPEX) pada 15—23 Februari mendatang di Jakarta.
Adapun, penyelenggaraan pameran tersebut tersebut didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Real Estate Indonesia DPD DKI Jakarta, dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk.