Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Kaji Efek Penyesuaian Harga Gas

Pemerintah berencana menyesuaikan harga gas untuk sektor industri sebesar US$6 per MMbtu

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. tengah mengkaji efek dari penyesuaian harga gas terhadap berbagai aspek, termasuk kepada komersial bisnis kinerja perseroan dan keberlanjutan bisnis gas bumi.

Kajian itu dilakukan menyusul rencana pemerintah terkait dengan penyesuaian harga gas untuk sektor industri tertentu sebesar US$6 per MMbtu.

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso menjelaskan bahwa gas bumi terbukti menjadi sumber energi yang mampu memberikan efek berganda sangat besar ke berbagai sektor pelanggan.

Tingkat efisiensi yang dihasilkan gas bumi juga mendorong daya saing ekonomi nasional menjadi lebih baik.

Dalam 6 tahun terakhir, imbuhnya, pelanggan PGN dari berbagai segmen tumbuh menjadi lebih dari 360.000 pelanggan dari yang sebelumnya 88.000 pelanggan.

Berkat peningkatan jumlah pelanggan, sejak 2013 biaya energi industri bisa dihemat sebesar Rp36 triliun dibandingkan dengan menggunakan BBM. 

Sementara itu, di sektor kelistrikan, penggunaan gas bumi pada pembangkit listrik mampu menghemat biaya energi sebesar Rp23 triliun dibandingkan dengan menggunakan BBM. 

"Pembangunan berbagai infrastruktur gas bumi juga mendukung penggunaan material hasil produksi industri dalam negeri sebesar Rp22 triliun. Efek berganda ke berbagai sektor ekonomi inilah yang menjadi salah satu komitmen PGN untuk terus membangun infrastruktur gas bumi," kata Gigih dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2020). 

Pada kesempatan sebelumnya, Gigih menjelaskan bahwa untuk mendukung upaya penurunan harga gas, pihaknya melakukan efisiensi internal demi penghematan distribusi dan transmisi. 

Selain itu, emiten berkode saham PGAS itu juga akan melakukan restrukturisasi bisnis. Pihaknya menyatakan setuju untuk penurunan di hulu dan adanya domestic market obligation (DMO) gas. 

"Dengan demikian pasokan gas untuk industri bisa diandalkan agar mereka bisa tumbuh," jelasnya. 

Di samping itu, pihaknya juga mengusulkan untuk penghapusan PPN, secara khusus, Gigih mengusulkan untuk penghapusan PPN LNG. 

"Kami usulkan penghapusan iuran gas bumi, nanti kami alihkan untuk pembangunan infrastruktur gas," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper