Bisnis.com, JAKARTA--Proyeksi pasar mobil mewah pada 2020 diperkirakan bertumbuh meski berjalan dalam level moderat.
Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan bahwa hal itu dapat terjadi selama tidak ada kejadian luas biasa, baik secara nasional maupun global.
"Jika stabilitas politik dan ekonomi terjaga maka kami masih percaya diri paling tidak pertumbuhan pasar mobil mewah akan sama dengan level pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Menurutnya, stabilitas ekonomi dan politik sangat memengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli kendaraan. Sedikit saja terjadi gejolak, pelanggan biasanya akan menunda pembelian.
"Banyak para pembeli kendaraan kami adalah dari kalangan pengusaha, sehingga jika terjadi perlambatan ekonomi yang memengaruhi bisnis mereka sudah pasti keputusan membeli kendaraan baru akan ditunda dulu," tuturnya.
Selain stabilitas, faktor produk line up dinilai turut memengaruhi keputusan pelanggan. Kariyanto menyampaikan bahwa peluncuran produk-produk baru acap kali mendorong pembeli segmen premium untuk melakukan pembelian.
Pada 2019, Mercedes-Benz melego setidaknya 3.344 unit kendaraan dari pabrik ke dealer, menurun sebesar 13,34 persen dibandingkan capaian tahun lalu.
Kariyanto mengatakan bahwa salah satu faktor penyebab penurunan penjualan itu adalah banyaknya model unggulan yang sudah memasuki fase akhir siklus produk.
Oleh sebab itu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menyiapkan 15 model baru yang akan diluncurkan pada tahun ini dan diharapkan dapat memperbaiki penjualan yang sempat menurun pada 2019.