Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Realisasi Investasi 2019 Lampaui Target

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan pencapaian investasi yang lebih baik pada 2019 disebabkan langkah strategis yang dilakukan pemerintah. 
Muhamad Wildan
Muhamad Wildan - Bisnis.com 29 Januari 2020  |  11:48 WIB
Realisasi Investasi 2019 Lampaui Target

Bisnis.com, JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi, baik asing dan dalam negeri, sebesar Rp809,6 triliiun atau melampaui target awal sebesar Rp792 triliun.

Capaian itu melampuai hingga 102,2 persen dari target yang ditetapkan BKPM. Angka total realisasi investasi 2019 ini tumbuh 12.24 persen dibandingkan Rp721,3 triliun. Adapun, realisasi investasi ini terdiri dari kontribusi investasi asing (PMA) sebesar Rp423,1 triliun dan investasi dalam negeri sebesar Rp386,5 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan pencapaian investasi yang lebih baik pada 2019 disebabkan langkah strategis yang dilakukan pemerintah. 

"Kami sudah lakukan langkah strategis untuk pangkas perizinan dan insya Allah akan semakin baik," tegas Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (29/1/2020).

Bahlil mengklaim capaian realisasi investasi sepanjang tahun 2019 sebagai bukti janjinya kepada Presiden Jokowi.

"Ini janji saya, jumlah realisasi investasi di tahun 2019 akan capai target," tegas Bahlil dalam siaran pers, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, BKPM terus fokus pada investasi berkualitas dan realisasi investasi yang menggandeng UMKM agar menciptakan multiplier effects bagi masyarakat sekitar, sebagaimana KPI (Key Performance Indicator) BKPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

investasi Realisasi Investasi
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top