Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Proyek Senilai Rp316 Miliar yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi di Bandung

Pembangunan terowongan nanjung telah dimulai sejak November 2017 oleh kontraktor KSO PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya dengan anggaran APBN sebesar Rp316,01 miliar.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) meninjau proyek terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) meninjau proyek terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan proyek terowongan nanjung yang berada di kawasan Hulu Citarum di Curug Jompong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada hari ini, Selasa (29/1/2020).

Peresmian proyek tersebut dilakukan setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pengerjaan konstruksi proyek yang akan menjadi bagian dari sistem pengendalian banjir Sungai Citarum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, pembangunan terowongan nanjung telah dimulai sejak November 2017 oleh kontraktor KSO PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya dengan anggaran APBN sebesar Rp316,01 miliar.

Pengerjaan terowongan nanjung terdiri dari dua tunnel dengan panjang masing-masing 230 meter dan diameter 8 meter. Kedua terowongan akan mengurangi banjir di daerah Baleendah, Dayehkolot, Andir, dan daerah sekitarnya.

Dengan dirampungkannya pengerjaan proyek tersebut, maka total luas genangan di Kabupaten bandung ditargetkan bisa berkurang dari yang tadinya 3.461 hektare menjadi 2.761 hektare. Keberadaan terowongan juga akan meningkatkan kapasitas sungai Citarum dari 570 meter kubik per detik menjadi 669 meter kubik per detik.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa keberadaan terowongan nanjung telah memberikan manfaat mengurangi genangan air saat puncak hujan yang mengguyur sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat pada Desember tahun lalu. 

Menurutnya, selama ini pada saat musim hujan, debit air Sungai Citarum yang besar tertahan batuan besar di Curug Jompong yang juga merupakan situs budaya sehingga menyebabkan banjir akibat backwater. Oleh karena itu, terowongan nanjung akhirnya dibangun untuk memperlancar aliran air di hulu sungai Citarum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper