Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Indonesia 'Pasang Kuda-Kuda' Hadapi Dampak Virus Corona

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pihaknya akan mengantisipasi dampak dari virus Corona terhadap perekonomian.
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor  perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pihaknya akan mengantisipasi dampak dari virus Corona terhadap perekonomian.

Pasalnya, wabah virus Corona memiliki potensi untuk menekan kinerja perekonomian dan China dan hal ini pun bisa diikuti dengan penurunan kinerja ekspor Indonesia ke negara tersebut.

"Kalau negara-negara maju pertumbuhannya lebih rendah itu berarti permintaan barang-barang dari Indonesia pasti menurun, artinya nanti akan tercatat itu di ekspor kita turun," ujar Suahasil, Selasa (28/1/2020).

Hal ini pun juga mendorong penurunan ekspor dari negara-negara mitra China yang lain dan hal ini akan memiliki dampak pula terhadap kinerja ekspor Indonesia terhadap negara-negara yang dimaksud.

Beberapa negara dunia termasuk Indonesia saat ini sedang mengamati situasi di China terkait dampak wabah virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi China, termasuk di antaranya penyebaran dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi China terhadap volume perdagangan di level global.

"Pertumbuhan ekonomi China tahun lalu mencapai 6,1% itu bukan gara-gara virus Corona, tetapi dengan China yang sudah 6,1% lalu kemudian ada virus Corona apakah akan lebih rendah pertumbuhannya itu lihat ke depan," ujar Suahasil.

Untuk diketahui, China merupakan negara dengan kontribusi terbesar terhadap ekspor dan impor Indonesia pada tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas Indonesia menuju China sepanjang 2019 mencapai US$25,85 miliar atau 16,68% dari keseluruhan ekspor nonmigas sebesar US$154,99 miliar.

Dari sisi impor, impor nonmigas dari China tercatat paling dominan dengan porsi sebesar 29,95% atau sebesar US$44,58 miliar dari total impor nonmigas mencapai US$148,84 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper