Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apkasindo Keluhkan Pencarian Dana PSR Terhambat di Dinas Perkebunan

Apkasindo mengeluhkan lambatnya proses pencarian dana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang terhambat di dinas perkebunan setempat.
Proses pemuatan buah kelapa sawit di perkebunan di Mamuju, Sulawesi Barat/Antara-Sahrul Manda Tikupadang
Proses pemuatan buah kelapa sawit di perkebunan di Mamuju, Sulawesi Barat/Antara-Sahrul Manda Tikupadang

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengeluhkan lambatnya proses pencarian dana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang terhambat di dinas perkebunan setempat.

Ketua Umum Apkasindo Gulat M. E. Manurung mengatakan pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp7,5 triliun untuk PSR seluas 500.000 hektare.

Namun, para petani sawit masih menghadapi kendala terkait dengan realisasi administrasi pencairan dana tersebut, terutama pada dinas perkebunan di sejumlah kabupaten kota dengan aturan yang dibuat-buat.

PSR ini harus segera direalisasikan dan jangan dipersulit sehingga petani dapat lebih produkif dalam menghasilkan sawit.

“Saya khawatir program PSR ini terganggu terutama pada saat mau pencairan dana PSR karena ditahan oleh dinas perkebunan setempat, meski tidak semua. Tetapi ini sangat mengganggu kinerja petani yang mau berbelanja berbagai kebutuhan perkebunan,” ungkapnya.

Apalagi saat ini para petani harus menggenjot produktivitas perkebunan sawit, untuk mengimbangi kebutuhan sawit untuk program mandatory biodiesel.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 14,6 juta hektare. Dari total tersebut, perkebunan milik petani rakyat sekitar 5,9 juta hektare, sedangkan perkebunan swasta 8,08 juta hektare dan 0,6 juta hektare perkebunan negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper